Menjawab Fitnah Peguam Muda terhadap Daulah Islam di Sinar Harian Online. [ Dunia Islam ]

Sebagai umat Islam yang cintakan syariat Islam rasa sangat kesal berita yang di siarkan oleh Sinar Harian tulisan peguam muda yang bertajuk :  ISIS (Baca Daulah Islam) bertopeng Islam dimusuhi

Untuk menjawab tuduhan jahat yang di lemparkan terhadap Daulah Islam, saya sertakan Teks lengkap Piagam Madinah Daulah Islam kepada kaum muslimin Iraq. Sepatutnya di ambil contoh oleh umat2 islam dan pemerintah2 yang beragama Islam.

Nah!!! baca dan hadamkan apa yang ditulisnya.. kalau bertentangan dengan ajaran islam sila tinggalkan.. kalau kena dengan ajaran Islam apa salahnya kita ikutkan... 

 DAPATKAN BERITA TERUS DARI, DAULAH ISLAM :SINI

Teks Lengkap Piagam Madinah Daulah Islam Iraq dan Syam untuk Kaum Muslimin Iraq

Teks Lengkap Piagam Madinah Daulah Islam Iraq dan Syam untuk Kaum Muslimin Iraq
Daulah Islam Iraq dan Syam

Wilayah Ninawa

 Piagam Madinah

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji hanya milik Allah yang menolong orang-orang beriman dan menelantarkan para pendosa. Sholawat serta salam terlimpahkan kepada Imam Para Mujahidin dan Komandan mulia nan Masyhur (terkenal), juga kepada keluarganya, para sahabatnya penjaga Millah dan alHaqq (kebenaran) yang terang dan kepada siapa saja yang mengikuti mereka hingga hari pembalasan. Amma Ba’du.

Seluruh Ummat Islam (pada umumnya) mengucapkan selamat berikut juga para singa-singa Mujahidin Daulah Islam di Iraq dan Syam dengan kemenangan (penaklukan) nyata yang Allah anugerahkan dengannya kepada hambaNya para Mujahidin. Maka inilah dia Daulah Islam berturut-turut mendapatkan kemenangan -Bifadhlillah-. Dan (juga) inilah Masyru’ (Proyek) Khilafah yang didengung-dengungkan dan pedangnya yang ditinggikan.

Kembalinya Daulah Islam –Bihamdillah- masih tetap kuat dan penopangnya akan terus berkembang (pesat), tidak mengenal kata mundur dan lari dari peperangan, tidak tunduk dan berlutut pada musuh!
Misinya tidak lainialah menegakkan kekuasaan Allah di muka Bumi yang tengah hilang dan tiadanya Syari’at Allah di bumi kaum Muslimin.

Berikut inilah garis lurus yang halus nan mudah, kami hadapkan kepada suku-suku asli kami, rakyat kami, orang-orang tercinta kami dan keluarga-keluarga kami di wilayah Ninawa al Mubarokah.

  1. Kami beritakan kabar gembira kepada seluruh Dunia Islam dengan sejumlah penaklukkan (kemenangan) Robbani, begitu juga pembebasan tawanan dari penjara thogut Rofidhoh Murtaddin ditangan putera-putera kalian dari sekelompok tentara Daulah Islam dan prajurit-prajuritnya yang menjual kehidupan demi menghancurkan belenggu yang membelit saudara-saudara mereka. Mereka membebaskan ribuan saudara mereka yang ditawan  dan membuka penjara Badoush yang kejam dan juga penjara kepolisian Provinsi, penjara alMukafahah dan penjara Tasfirot dengan keteguhan hati dan keyakinan kuat, tekad kokoh mereka merobohkan pundak-pundak musuh, menghinakan hidung-hidung thogut kedasar tanah penjara serta menginjak Shofawiyyin dengan kaki para penakluk (kemenangan).
  2. Kami berurusan dengan segenap manusia tergantung dzohirnya dan yang tersembunyi (tidak nampak) kami kembalikan kepada Allah. Asal manusia itu Islam, kami tidak memvonis mereka berdasarkan prasangka dan tuduhan akan tetapi dengan penjelasan Qoth’i dan hujjah yang terang. Kami mendahulukan sikap husnudzon pada setiap muslimin selagi mereka tidak menjadi pembantu para pelaku kejahatan dan orang-orang yang melampaui batas.
  3. Sungguh akan ada yang bertanya. “Siapakah kalian?” Jawabannya, “Kamilah Tentara Daulah Islam Iraq dan Syam, bagian dari putra-putra Islam, kami memikul di pundak-pundak kami tugas mengembalikan kejayaan Khilafah Islamiyyah, menahan segala bentuk kedzoliman dan tindakan sewenang-wenang terhadap penduduk kami dan saudara-saudara kami, kemudian setelahnya kami bekerja memotong-motong  para musuh, yakni Shofawiyyah.
  4. Masyarakat (manusia) dibawah kendali kekuasaan kami, mereka aman dan hidup tentram. Wallahi tidak ada hukum yang lebih baik untuk kehidupan ini selain hukum Islam. Menjaga hak kaum yang terdzolimi, mereka ada dalam rasa aman kecuali yang menghalangi dan melewati batas terhadap kami.
  5. Harta dibawah pemerintahan Shofawiy tidak ada kemashlahatan bagi warga manusia, sebaliknya jika ada dalam kekuasaan Islam maka harta-harta akan jauh dari tangan-tangan sejumlah koruptor serta mereka yang memerangi Islam dan kaum Muslimin.
  6. Masjid-masjid itu Rumah Allah yang harus dijaga dan diramaikan dengan aktivitas kaum muslimin, menjaga sholat wajib tepat waktu berjama’ah sebagaimana jelasnya hadits nabi, “Sholat jama’ah lebih utama dibanding sholat sendirian (munfarid).”
  7. Ulama ulama kami dan segenap masyaikh kabilah suku dan khotib-khotib, merekalah mahkota kepala dan kemuliaan jiwa, bersegeralah merenungi pengawasan mereka yang akan mencatat sejarah, bersegeralah untuk menghalangi musuh-musuh kita dari kalangan Rofidhohbusuk, bersegeralah kepada kemuliaan Jihad dan perluasan wilayah kaum muslimin, jadilah barisan yang satu tersusun rapih sebagaimana hal itu lebih dicintai Rabb kami, berjalanlah dalam satu pimpinan.
  8. Waspadalah-waspadalah dari kembalinya agen pemerintah  karena jalannya telah terang dan jelas, kami hari ini telah mengharamkan khomr, ganja, rokok dan seluruh barang haram lainnya.
  9. Adapun kaum Murtaddin  dari kalangan Tentara Shofawiy dan sebagian perangkat kekafiran lainnya, kami sampaikan kepada mereka bahwa pintu taubat terbuka bagi  yang menghendaki. Kami menyediakan tempat-tempat khusus guna menerima orang-orang yang akan bertaubat dengan syarat dan  kriteria-kiriterianya. Adapun bagi mereka yang tetap dalam kemurtadannya maka tidaklah hubungan dengan kami selain perang/bunuh. sebagaimana sabda nabi, “Siapa saja yang merubah Diennya maka bunuhlah ia.”
  10. Adapun Majelis-majlis perkumpulan, komunitas dan kelompok beragam jenisnya serta mereka memegang senjata, kami tidak menerimanya sama sekali jika menyerang kami. Sabda nabi, “Siapa saja yang mendatangi kalian dan memerintahkan kalian untuk berkumpul kepada seseorang dan ingin memecahkan tongkat kalian atau mencerai beraikan jamaah kalian maka bunuhlah ia,” dalam riwayat lain, “Pukullah dengan pedang orang demikian itu.”
  11. Allah ta’ala memerintahkan berjamaah dan menyatukan barisan, menjauhi perpecahan dan perselisihan, keruhnya jama’ah itu lebih baik dibanding jernihnya perpecahan karena syaithon ada pada hal demikian.
  12. Allah ta’ala menguasakan para pelindungnya dimuka bumi ini hanya untuk menghukumi dengan adil dan dibawah Syariat Allah, bukan undang-undang buatan, karena satu hukum had yang diberlakukan dimuka bumi ini lebih baik dibanding diturunkannya hujan selama 40 hari.
  13. Sikap kami terhadap segala bentuk benda kesyirikan ialah sebagaimana yang disabdakan nabi bahwa tidaklah meninggalkan segala bentuk kesyirikan kecuali harus menghancurkannya (menghapuskannya) dan tidak pula kuburan yang dimuliakan kecuali harus diratakan.
  14. Kepada para wanita mulia. Allah ada pada hijab dan jilbabmu, dan juga untuk tidak keluar rumah kecuali memiliki keperluan inilah petunjuk Ummahat AlMu’minin dan para shohabiyat Rodhiyallohu anhunna ajma’in.
  15. Nikmatilah atas anugerah hidup di bawah naungan Islam, bagi kaum muslimin bebas leluasa menerapkan hukum-hukumNya.
  16. Di akhir pernyataan ini, kami sampaikan bahwasanya sesungguhnya kalian telah merasakan hidup dalam sistem Sekuler dan Liberal, seluruhnya juga telah kalian jalani hidup di bawah kekuasaan kepresidenan Ba’tsiyah Shofawiyah dengan sekemelut program-program jahat mereka. Maka inilah datang hari ini, Daulah Islam diatas penepatan janji alImam Abu Bakr alBaghdadi alQurosyi, sungguh kalian akan menyaksikan perbedaan yang sangat jauh antara pemerintahan sekuler dan kekuasaan pemerintah yang bersumberkan wahyu Allah dengan konsep dan peradilan yang jernih. Kalian akan mendengarkan untaian nasihat dan arahan dari yang kecil maupun yang besar, hamba merdeka ataupun budak, tidak ada beda baik yang merah maupun hitam. Kami akan tegakkan kebenaran pada jiwa-jiwa kami. sebagaimana firman Allah ta’ala.
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap diri kalian sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabat kalian. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalian memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kalian kerjakan. (AnNisa’ 135)

Allah lebih mengetahui dibalik maksud piagam ini.


Kantor Media Wilayah Ninawa
Daulah Islam Iraq dan Syam
14 Sya’ban 1435 H
Penerjemah: Zahid Tasikistaniy

Dipublikasikan naskah terjemahnya oleh Shoutussalam Islamic Media

IKLAN
http://usahawanjutawan33.blogspot.com/2014/04/kain-baju-kurung-dan-telekung-terkini.html

Ulasan

  1. Menurut pengasuh Majelis ‘Bismillah’ MWCNU Pasarkliwon Surakarta, Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, 1.400 tahun silam, Imam Ali telah mengingatkan akan datangnya gerombolan bengis yang akan mengibarkan panji-panji hitam yang menyerupai panji-panji hitam Imam Mahdi.

    “Ucapan beliau terekam dalam literatur Hadits Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yakni dalam kitab Kanzul Ummal yang dihimpun oleh ulama besar yang bernama Al Muttaqi Al Hindi pada riwayat nomer 31.530,” terang cicit Muallif Simtuddurar, Habib Ali Al-Habsyi itu, Ahad (20/7).

    Dalam kitab tersebut, diriwayatkan bahwa Imam Ali pernah berkata: “Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian di tempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian. Kemudian akan muncul kaum lemah (lemah akal sehat dan imannya), tiada yang peduli pada mereka, hati mereka seperti besi (hati keras membatu jauh dari cahaya Hidayah).

    Mereka akan mengaku sebagai Ashabul Daulah (pemilik negara, saat ini ISIS telah mengumumkan berdirinya Daulah Islam di Iraq dan Syam), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang kebenaran).

    Namanya dari sebuah julukan, marganya dari nama daerah (nama pemimpin mereka, memakai nama julukan dan marga dari asal daerah Baghdad) rambut mereka tak pernah dicukur, panjang seperti rambut perempuan, jangan bertindak apapun sampai nanti terjadi perselisihan diantara mereka sendiri, kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”

    BalasPadam

Catat Ulasan

Ulaslah Yang Terbaik..