Pesawat Tempur AS Mulai Serang Basis Daulah Islamiyyah di Iraq Dengan Bom [ MENJAWAB BERITA FITNAH KEPADA DAULAH ISLAM DI SINAR HARIAN GLOBAL ]

Pesawat Tempur AS Mulai Serang Basis Daulah Islamiyyah di Iraq Dengan Bom
  

PENJIMAT MINYAK PETROL  

BERBAIK!!! UNTUK KENDERAAN ANDA

Berita ini menjawab berita di sinar harian global SINI
DAPATKAN BERITA TERUS DARI DAULAH ISLAM ; SINI

Shoutussalam - Militer Salibis Amerika Serikat dilaporkan telah memulai aksi serangan pertama terhadap basis-basis Khilafah ‘Daulah Islamiyyah’ di Iraq. Laporan tersebut dikonfirmasi dan dibenarkan oleh Seksi Pers Departemen Pertahanan Amerika di Pentagon.

“Pesawat tempur Amerika Serikat telah melakukan serangan terhadap markas Artilleri militan ISIL/ ISIS (baca: Daulah Islamiyyah). Artilleri tersebut digunakan oleh militan untuk menyerang pasukan Kurdistan (tentara sekuler Peshmerga, sekutu Israel) di Erbil, yang berdekatan dengan posisi pasukan Amerika,” demikian pernyataan Admiral John Kirby.


Sebelumnya, kantor berita NBC News memberitakan bahwa pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat jenis FA-18 menjatuhkan dua buah bom 500 lb (seberat 227 kg) di dekat kota rezim sekuler Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) di kota Erbil. Mujahidin Daulah Islamiyyah memang dilaporkan tengah bergerak untuk menaklukkan kota tersebut dari tangan pasukan antek Zionis KRG, Peshmerga dan Asaish.

Menurut pengamatan para analis, pesawat Amerika membombardir pasukan Daulah Islamiyyah, yang membawa meriam artilleri buatan AS M198. Artilleri tersebut diperoleh pada Juni lalu oleh Mujahidin Daulah Islamiyyah dari hasil ghonimah atau senjata rampasan perang melawan rezim Iraq. Sudah umum diketahui, Amerika membantu pasukan Syiah Shofawiy Iraq menghadapi Mujahidin dengan memberikan suplai persenjataan.

“Agaknya Militer Amerika telah menyerang dan menghancurkan meriam artilleri M198 yang satu unitnya seharga 500.000 dollar, yang sebelumnya diperoleh secara gratisan (ghonimah) oleh Daulah Islamiyyah pada pertempuran Juni lalu,” ujar Charles Lister, analis dari Brooking Doha Center.

Presiden AS Barack Obama mengizinkan pasukan militernya untuk segera meluncurkan serangan udara terhadap Daulah Islamiyyah, seperti yang ia paparkan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Gedung Putih pada Kamis (7/8/2014) malam kemarin.


Obama menjelaskan bahwa Washington akan mulai prosedur untuk membantu pemerintah sekuler Kurdistan Iraq di di utara negara itu, dan menegaskan akan segera melancarkan serangan udara kepada Daulah Islamiyyah di Iraq jika perlu, terutama jika Mujahidin berhasil mencapai kota Erbil. 
[arkan/dbs]

Ulasan