MEREKA DUSTA – DEMI ALLAH – KAMI BUKANLAH KHAWARIJ

Oleh: Abu Sulaiman Al-Jahbadziy
Alih Bahasa: Abu Zakariyya
Muraja’ah: Abu Sulaiman Al-Arkhabili
كذبوا والله لسنا خوارج
MEREKA DUSTA – DEMI ALLAH – KAMI BUKAN KHAWARIJ

Khawarij itu tidak menganggap wajibnya khilafah dan tidak juga wajibnya imam secara muthlaq. Kami tidak melihat hal ini kecuali ada pada musuh Daulah Islam.

Khawarij adalah orang-orang yang memberontak kepada imam yang telah sempurna syarat-syarat bai’ah ‘ammah (bai’at umum). Dan imam yang telah dipilih oleh sejumlah ahlul halli wal ‘aqdi. Dan sungguh khalifah Ibrahim bin ‘awwad –semoga Allah menjaganya- telah menyempurnakan syarat-syarat bai’ah ‘ammah(bai’at umum) secara sempurna. Dan pemilihannya pun telah terlaksana dihadapan sejumlah ahlul halli wal ‘aqdi.

Maka siapakah orang-orang khawarij itu?

Khawarij adalah orang-orang yang mengkafirkan kaum muslimin dengan sebab dosa besar. Dan sungguh kami telah melihat mereka mengkafirkan tentara-tentara khilafah dengan sebab membunuh kaum muslimin berdasarkan anggapan mereka, sedangkan ini adalah dosa besar, bukan pembatal (keIslaman). Itupun jika memang anggapan mereka benar (bahwa tentara khilafah membunuhi kaum muslimin).


Kakekku telah menukil dalam kitabnya {Kaidah pokok organisasi perkumpulan dalam Islam}, Perkataan-perkataan ahli ilmu tentang wajibnya menegakkan khilafah dan menetapkan khalifah kemudian dia mendatangkan perkataannya:


ولم يختلف المسلمون بعد وفاة النبي ﷺ و تقديم بيعة أبي بكر على دفن النبي ﷺ في وجوب إقامة خليفة إلا شذوذا لا يعبأ بهم من بعض [ الخوارج ] وبعض المعتزلة نقضوا الإجماع فلم تلتفت لهم الأبصار ولم تصغ لهم الأسماع
“Dan tidak ada perselisihan dikalangan kaum muslimin setelah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan mereka mendahulukan pembai’atan Abu Bakar dari pada memakamkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena wajibnya mengangkat khalifah, kecuali pendapat-pendapat yang nyeleneh (aneh) yang tidak mereka anggap dari sebagian orang-orang khawarij dan sebagian orang-orang mu’tazilah yang telah melanggar ijma’. Maka pandangan-pandangan pun tidak menaruh perhatian kepada mereka dan pendengaran-pendengaran pun tidak mendengarkan mereka.”

Khawarij menolak sunnah jika tidak datang secara jelas apa-apa yang menguatkannya dalam Al-Qur’an, seperti rajam terhadap pezina tsayyib (yang pernah menikah), (hukum) bunuh terhadap orang yang meninggalkan shalat, pencela Allah dan pencela Rasulullah.

Syaikhul Islam Ibnu Timiyah mengatakan :

لَا يَتَمَسَّكُونَ مِنْ السُّنَّةِ إلَّا بِمَا فَسَّرَ مُجْمَلَهَا دُونَ مَا خَالَفَ ظَاهِرَ الْقُرْآنِ عِنْدَهُمْ فَلَا يَرْجُمُونَ الزَّانِيَ وَلَا يَرَوْنَ لِلسَّرِقَةِ نِصَابًا
“Mereka tidak berpegang dengan sunnah kecuali dengan apa yang ditafsirkan keumumannya (mujmal) tanpa menyelisihi zhahir Al-Qur’an menurut mereka, sehingga mereka tidak merajam pelaku zina dan menganggap tidak ada nishab bagi pencuri.”
Dan ini bagi siapa yang kami saksikan.
Apakah mereka tidak pernah mengingkari Daulah Islam karena (melaksanakan) rajam?
Dan membunuh pencela Allah dan pencela Rasulullah?
Dan mereka pun mengingkari penegakkan had terhadap orang yang meninggalkan shalat?

Apa yang telah aku sebutkan sebelumnya, sedikit dari sebagian pokok-pokok (pemahaman) khawarij itu tidak diketahui oleh seorang pun dari kalangan orang-orang yang mensifati Daulah Islam dengan Khawarij. Atau bisa jadi mereka pura-pura bodoh terhadap hal itu dan menyembunyikan kebenaran sedangkan mereka mengetahui.

Dan seandainya engkau bertanya kepada salah seorang diantara mereka tentang pokok-pokok (pemahaman) khawarij, pasti mereka akan mengatakan, orang-orang yang bodoh akalnya, muda-muda usianya, mereka tidak beramal dengan Al-Qur’an dan ungkapan-ungkapan yang mengarah kepada hal itu berupa tuduhan-tuduhan. Sedangkan ini semua bukanlah pokok-pokok pemahaman mereka (khawarij)

Walaupun pada hari ini masih ada satu sekte dari sekte sekte khawarij, yaitu sekte yang jelas pemahamannya dan para ulama dulu telah sepakat memasukannya ke dalam sekte sekte khawarij dari golongan muhakkimah terdahulu dan azariqah, yaitu ibadliyyah.

Sedangkan mereka terdapat di Negara Oman dan sebagian daerah-daerah kawasan Maghrib ‘Arabiy, namun demikiantidak ada seorang pun yang mensifati mereka sebagai khawarij. Karena mereka tidak mengancam keamanan barat yang kafir.

Dan sungguh orang yang berakal bertanya-tanya dan mengatakan, “kenapa mereka menyerupakan ahlul haq (penggenggam kebenaran) hari ini bahwasannya mereka adalah khawarij, sedangkan pokok-pokok pemahaman khawarij itu sudah diketahui. Lalu kenapa mereka tidak mensifati mereka (ahlul haq) dengan sifat yang lain?” Dan ini untuk kelncaran ahlul bathil yang menyambungkan dendam mereka terhadap ahlul haq.

Sungguh para ulama telah menyebutkan bahwa ahlul bathil memang selalu mensifati ahlul haq, bahwa mereka adalah khawarij. Dan Ibnul Qayyim telah menulis pasal di dalam kitab Al-Kafiyah Asy-Syafiyah yang beliau beri judul, “Pasal, penjelasan tentang kedustaan dan tuduhan mereka terhadap ahlul haq, bahwa mereka (ahlul haq) menyerupai khawarij dan penjelasan keserupaan mereka (ahlul bathil) yang sesungguhnya dengan khawarij”. Di mana beliau mengatakan:

ومن العجائب أنهم قالوا لمن *** قد دان بالآثار والقرآن
أنتم بذا مثل الخوارج إنهم *** أخذوا الظواهر ما اهتدوا لمعان
“Dan diantara keanehan-keanehan adalah bahwa mereka mengatakan kepada siapa
Yang tunduk(mengikuti) Atsar dan Al-Qur’an
Kalian jika begitu seperti khawarij, sesungguhnya mereka mengambil (Al-Qur’an dan Atsar) berdasarkan zhahirnya
Mereka tidak berjalan diatas petunjuk terhadap makna-maknanya.”

Tatkala menjeaskan perbandingan yang antara mereka dengan khawarij, beliau ingin menjelaskan, siapakah yang lebih pantas diserupakan dengan khawarij; apakah mereka ahlul haq atau mereka yang menisbatkan sifat khawarij kepada mereka (ahlul haq)
فانظر الى ذا البهت هذا وصفهم *** نسبوا إليه شيعة الإيمان
Maka lihatlah kepada pemilik kedustaan ini, dia mensifati mereka
Mereka menisbatkan terhadapnya (khawarij) orang-orang yang beriman

Mereka itu para pemilik kedustaan mensifati ahlul haq dan iman, bahwa mereka adalah khawarij. Orang-orang sesat berkata kepada ahlul haq, “kalian menyerupai khawarij, karena kalian mengambil nash-nash berdasarkan zhahirnya dan mengambil dalil dari al-Qur’an dan sunnah dengan cara pengambilan dalil berdasarkan zhahirnya.”
سلوا على سنن الرسول وحزبه *** سيفين سيف يد وسيف لسان
“Mereka telah menghunuskan kepada sunah Rasul dan para pengikutnya
Dua pedang; pedang tangan dan pedang lisan.

Ini pada hakikatnya pensifatan mereka, mereka telah menghunuskan pedang-pedang mereka kepada ahlul haq dan memeranginya dengan harta dan lisan mereka.
والله ما كان الخوارج هكذا *** وهم البغاة أئمة الطغيان
كفرتم أصحاب سنته وهم *** فساق ملته فمن يلحاني
“Demi Allah, khawarij tidaklah seperti ini
Sedangkan mereka itu bughat, para pemimpin yang melampaui batas
Kalian kafirkan para penggenggam sunnahnya sedangkan mereka itu orang orang fasiq millah-nya maka siapa yang mendebatku”
Khawarij tidak akan pernah menjadi seperti Daulah Khilafah
إن قلت هم خير وأهدى منكم
والله ما الفئتان مستويان
شتان بين مكفر بالسنة
الـعليا وبين مكفر العصيان
“Jika kamu mengatakan, mereka lebih baik dan lebih memperoleh petunjuk dari pada kalian
Demi Allah, dua kelompok itu tidak ada kesamaan
Dua kelompok antara orang yang mengkafirkan dengan sebab sunnah
Yang tinggi, dengan orang yang mengkafirkan dengan kemaksiyatan.”

Dan Daulah Islam mengkafirkan dengan sunnah, tidak dengan syubhat. Kalian mengatakan, kami bertakwil, begitu juga mereka (khawarij) bertakwil. Jika kalian mengatakan, kami telah bertakwil bahwa tentara khilafah adalah khawarij, Begitu juga khawarij telah bertakwil dalam pengkafiran mereka terhadap kaum muslimin. Dan kedua kelompok itu adalah yang melampaui batas (bughat).

Maka wahai Sururiyah, Jamiyah, ‘Alusyiyah, Harariyah, Hadusyiyah dan Zhawahiriyah; kalian dan khawarij adalah dua kelompok yang melampaui batas (bughat).

Dan di akhir aku katakan, Bahwa sesungguhnya dalam perkataan kalian, kalian telah menghujjah diri kalian sendiri dan kalian telah menegakkan hujjah terhadapnya. Maka bahkan seandainya kami menerima perkataan kalian, bahwa kalian memerangi Daulah Khilafah karena mereka adalah khawarij.

Maka sungguh ahli ilmu telah sepakat tidak bolehnya mendukung orang-orang kafir terhadap kaum muslimin, walaupun mereka itu dari golongan khawarij, bahkan walaupun mereka itu dari golongan (khawarij) yang paling ghuluw; yaitu Al-Azariqah. Sedangkan dukungan disini adalah sebuah kemurtaddan.

Kemudian kalian telah bersekutu dengan Amerika dan pemerintah-pemerintah murtad dalam memerangi Daulah Islam, karena mereka adalah khawarij. Akan tetapi khawarij seandainya bertambah sikap ghuluw mereka, mereka itu hanya menyesatkan kaum muslimin.

Dan diatas hal ini maka sesungguhnya kami mengingatkan,
“Bahwa barang siapa yang lari ke barak militer koalisi salib dan bergabung dengannya, ia telah murtad dan halal harta dan darahnya.”

Dan kami tidaklah menzhalimi mereka. akan tetapi, merekalah yang menzhalimi diri mereka sendiri.
Katakanlah! Semuanya menunggu. Maka tunggulah. Kalian akan mengetahui siapakah para peniti jalan yang lurus dan siapakah orang yang memperoleh petunjuk.


والحمد لله رب العالمين
Ditulis oleh : Syaikh Abu Sulaiman Al-Jahbadziy
Diterjemah oleh : Abu Zakariyya
Dimuraja’ah oleh : Al-Ustadz Abu Sulaiman Al-Arkhabiliy
كتبه الشيخ/أبوسليمان الجهبذي
AL_jahbathi_46@

Ulasan