Untuk Kaum Muslimin : Khilafah, Pemersatu Ummat

 Bai'ah Caliphate

Segala puji bagi Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kami. Terutama nikmat Tauhid dan hidup di bawah naungan Khilafah yang hukum Allah diterapkan di wilayahnya, serta nikmat Jihad fii sabilillah sebagai puncak amalan di dalam Islam. Semoga Allah memberikan keistiqomahan kepada kami semua.

Sholawat dan salam kepada sang Panglima Islam, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Beliaulah suri tauladan setiap muslim dalam setiap perkara, dalam keimanan, kesabaran, dan keteguhan dalam memperjuangkan Islam.

Inilah Khilafah yang telah dinantikan kehadirannya. Al Qur’an sebagai petunjuk, dan pedang diangkat sebagai penolong. Hukum Allah ditegakkan dan Jihad memerangi musuh-musuhNya terus berlangsung. Darah syuhada’ yang mengalir semakin menyuburkan pohon Jihad dan menumbuhkan pohon lainnya di tempat yang berbeda.

Siapa sangka, hari ini kita hidup dimasa bangkitnya kekhilafahan.

Sebelumnya, umat terpecah dalam berbagai macam kelompok atas nama Islam. Diantara kelompok itu . ada yang bertauhid dan berjihad mengangkat senjata melawan musuh Allah. Ada pula kelompok yang bertauhid namun seperti malu-malu untuk mendzahirkan jihadnya. Dan masih banyak kelompok lainnya, yang kesemuanya rindu akan tegaknya khilafah.

Begitulah kondisi ummat.


Begitu pula dalam ranah jihad, sebagaimana terjadi tatkala awal taman jihad di bumi Syam bersemi. Berbagai macam kelompok bermunculan atas nama jihad, mereka semua mengangkat senjata dan meneriakkan pekikan takbir dalam setiap gerak operasinya. Tetapi tidak semua mujahid benar-benar jujur dengan jihadnya, Allah lebih mengetahui siapa saja gerangan yang benar-benar berjihad di jalanNya.

Pertikaian antar kelompok tak terhindarkan, peperangan antara Islam dan Kekufuran yang terlihat samar di mata sebagian kaum muslimin. Darah Mujahidin yang jujur tertumpah di berbagai aksi pengkhianatan rang-orang munafik.

Hingga akhirnya, Khilafah dideklarasikan sebagai penawar racun perpecahan yang terus berlanjut.
Maha Suci Allah sebaik-baik pembuat rencana. Penawar racun pun bekerja sebagaimana fungsinya. Kelompok demi kelompok berdatangan memberikan bai’at kepada Khalifah untuk merapikan barisan mujahidin.

Kaum muslimin dan mujahidin berdatangan. Bahkan orang-orang yang dahulu pernah memusuhi dan memerangi bibit khilafah (Daulah Islam Iraq dan Syam) datang membai’at Khilafah.

Sebuah pelajaran berharga, kemurahan hati khalifah memberikan maaf kepada musuh yang bertaubat. Mereka yang dulu memusuhi dan memerangi Daulah Islam mengumumkan pertaubatannya, hingga tak ada lagi kesalahan dan dosa masa lalu menjadi pembahasan.

“Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki diri, sesungguhnya Allah Maha Pengapun lagi Maha Penyayang,” [QS. An-Nur: 5]

Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkan kita semua dari sekat (kelompok) jama’ah yang sangat sempit, sekat yang selalu menghalangi bersatunya para mujahidin dalam satu barisan. Sekat yang menunda datangnya kemenangan yang dijanjikan. Sekat yang selalu meracuni sebagian kaum muslimin yang belum memahami arti penting khilafah.

Semua muslim yang jujur berusaha berhijrah, baik yang awam maupun yang berilmu, kemudian mempelajari tauhid dan mengamalkannya dalam setiap kesehariannya. Mereka menjual nyawanya dengan murah untuk menegakkan kalimat Allah menjadi yang paling tinggi.

Tak ada lagi jama’ah fulan dan fulan yang menjadi racun perjuangan. Sungguh, telah merugi mereka yang tidak mampu merasakan nikmat persatuan ini, yakni persatuan di bawah kalimat tauhid dan jihad dalam naungan Khilafah, dimana ribuan darah syuhada’ telah tertumpah sebagai penyubur jalan perjuangan ini.

Janganlah kita -yang tinggal menikmati hasil ini- mengotori darah mereka dengan najis ashabiyah yang akan menimbulkan perpecahan.

“..Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah (musyrik), yaitu orang-orang yang memecah belah Dien mereka menjadi beberapa golongan, Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka,” [QS. Ar-Rum: 31-32]

Semoga Allah ta’ala menyatukan barisan Mujahidin dan kaum muslimin di semua tempat.

Dari saudara kalian,
Abu Hudzaifah al Indunisiy
Divisi Media Khilafah Islamiyah Berbahasa Melayu
Jangan lupakan saudara kalian yang berjihad dalam setiap do’a kalian yang sholih

Ulasan