AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) – Kamis (22/01/15) situs Amerika Serikat yang konsen dalam menyoroti masalah Timur Tengah Al-Monitor mempublikasikan
artikel yang judulnya menyita perhatian, US Maintains Intelligence
Relationship with Houthis, Intelijen Amerika memelihara hubungan
persahabatan dengan milisi syiah Yaman Houthi.
“Pejabat senior intelijen AS Michael
Vickers mengatakan pada 21 Januari bahwa Amerika Serikat terus menyerang
Al-Qaidah Semenanjung Arab (AQAP), meski kekerasan terus berlangsung di
ibukota Yaman, San’a. Dan intelijen AS memiliki hubungan kelompok
pemerontan Houthi (syiah.red)” tutur artikel yang ditulis oleh Barbara
Slavin itu.
Michael Vickers yang juga Asisten
Menteri Pertahanan Amerika untuk Urusan Intelijen menambahkan, kelompok
syiah Houthi memusuhi Al-Qaidah. “Hal itu membantu kami untuk terus
melancarkan operasi khusus anti-teror menghadapi organisasi tersebut
selama beberapa bulan lalu” ujarnya.
Meskipun milisi syiah tersebut senang
dengan lengsernya mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, namun ruang
gerak mereka sempit pada saat Abdo Rabbo Mansur Hadi menduduki jabatan
presiden sehingga membuat mereka brutal untuk menguasai pemerintahan
Yaman.
Ulasan
Catat Ulasan
Ulaslah Yang Terbaik..