Kisah Camillia Shehata, Muslimah Yang Ditawan Gereja Kristen Koptik

 Kisah Camillia Shehata, Muslimah Yang Ditawan Gereja Kristen Koptik 1

Ummu Nayla untuk Al-Mustaqbal Channel

KAIRO, MESIR (Al-Mustaqbal Channel) – Siapakah Camillia Shehata? Beliau adalah Muslimah yang diculik oleh “Coptic Crusaders” salibis Kristen Koptik Mesir dan kemudian disekap di Biara oleh Gereja Kristen Koptik Mesir. Ternyata, Camillia sebelumnya adalah istri seorang pendeta yang kemudian masuk Islam. Laa haula wa laa quwwata illa billah!

Kabar masuk Islamnya Camillia ternyata membuat marah kaum salibis untuk kemudian menculik dan menyekap beliau. Kaum Muslimin di Mesir sebenarnya sudah mengadakan aksi unjuk rasa ketika dilangsungkan sidang di pengadilan dengan kasus istri seorang pendeta yang telah masuk Islam namun sekarang sedang disekap oleh Gereja Kristen Koptik.

Aksi tersebut ditujukan kepada Dewan Negara untuk menuntut pembebasan istri pendeta yang ternyata adalah Camillia Shehata. Gugatan kepada pengadilan menyebutkan bahwa gereja telah menculik Shehata setelah dia masuk Islam.

Sebuah spanduk dibawa oleh para pengunjuk rasa, bertuliskan : “Perdana menteri, mana Camillia?”
Nama Camillia Shehata semakin populer saat dirinya ditayangkan dalam sebuah program saluran televisi di Mesir. Mantan istri pendeta bernama Tadros Samaan tersebut menceritakan kisahnya hingga akhirnya dia memeluk Islam.


Menurut surat kabar Mesir Al-Ahram, kemunculan Camillia dalam program tersebut tanpa sepengetahuan gereja, dan mengejutkan sejumlah pihak. “Dalam program tanya jawab dengan durasi hampir satu jam yang dipandu oleh penyiar Maroko, Rasyid Ali, Camellia dengan lantang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan padanya,” tulis Al-Ahram, Ahad (8/5).

Camillia adalah seorang guru yang menikah dengan seorang pendeta, Tadros Samaan. Dia kemudian mengetahui kenakalan suaminya yang kerap mencuri uang gereja dan menyembunyikannya di sebuah rekening bank swasta atas namanya, sehingga tidak akan dipertanyakan.

Setelah anak mereka berumur enam bulan, Camilia diperkenalkan kepada Islam melalui dialog dengan rekan-rekannya yang beragama Islam. Dari sana ia menjadi semakin ingin tahu lebih banyak tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Setelah membaca tentang Islam dan mempelajari banyak hal, akhirnya dia memilih untuk bersyahadat di Al-Azhar. Rekan-rekannya membuat sebuah pesta kecil dan menjadi saksi saat dia mengucapkan dua kalimah syahadat. Ia mulai membaca dan mempelajari Al-Qur’an dan hafal empat juz.

Gereja menolak mengakui bahwa Camilia adalah seorang Muslim. Dan sejak itu pula Camillia seperti hilang ditelan bumi. Ada yang menyebutkan ia dipenjara dan disiksa agar kembali menjadi seorang Kristen. Ada pula yang menyatakan bahwa Camelia berada di sebuah gereja dan tidak diizinkan untuk diekspos media. Dan ternyata, Camillia diculik oleh gerombolan Coptic Crusaders untuk kemudian disekap di Biara Gereja Kristen Koptik. Hal inilah yang kemudian memicu Daulah Khilafah untuk membebaskannya.

Dalam majalah DABIQ Edisi 7 dijelaskan dan terdapat analisa detail mengapa Mujahidin Daulah Khilafah Wilayah Libya menangkap 21 salibis Koptik Mesir sebagai pembalasan untuk Muslimah yang dianiaya oleh mereka. Ini adalah pembalasan untuk Camillia Shehata, Wafa Constantine, dan Muslimah lainnya. 

Allahu Akbar!

Ulasan