Statemen Terkini!! Abu Muhammad Al ‘Adnaniy Asy Syamiy Jurucakap Negara Islam IS


Mu-assasah Al Furqan Lil Intaj Al I’lamiy Menghadirkan Statemen
 Asy Syaikh Al Mujahid Abu Muhammad Al ‘Adnaniy Asy Syamiy -hafidzohullah- Berjudul Mereka Membunuh dan Mereka Terbunuh

Segala puji hanya bagi Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada orang yang diutus dengan pedang sebagai rahmat bagi sekalian alam. Amma Ba’du. Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: “Janganlah kamu (merasa) lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali ‘Imran 139)

 Ya Allah Rabb kami, Engkau sajalah Ilah kami yang tidak ada sekutu bagi-Mu, kami beriman kepada-Mu dan kami mengkufuri semua yang diibadati selain Engkau. Ya Allah Rabb kami, tidak ada kekuatan bagi kami kecuali dengan Engkau, hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan, dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan dari kesulitan serta hanya kepada Engkau kami bertawakkal. Tidak ada Ilah yang berhak diibadati selain Engkau saja lagi tidak ada sekutu bagi-Mu, Engkau-lah Yang Maha Kuat, Engkau-lah Yang Maha Perkasa, Engkau-lah Yang Maha Kuasa, Engkau-lah Yang Maha Mengendalikan lagi Sang Raja.

 Maka demi Kejayaan-Mu dan Keagungan-Mu, kami tidak akan lemah, tidak akan kecut, tidak akan patah semangat dan tidak akan bersedih hati. Maka demi Kejayaan-Mu dan Keagungan-Mu, sungguh Engkau akan menolong kami, Engkau benar-benar akan menolong kami selagi kami takut kepada-Mu dan takut kepada ancaman-Mu, Engkau benar-benar akan menolong kami, dan benar-benar akan menggagalkan setiap (keinginan) orang durjana lagi pembangkang.


Wahai manusia, apakah kalian terheran-heran dengan kemenangan Daulah Islamiyyah? Ataukah kalian terheran-heran dengan ketegarannya padahal ia itu lemah lagi tidak berdaya? Maka apakah kalian terheran-heran dengan persekongkolan semua bangsa kepadanya dan banyaknya pihak-pihak yang memusuhinya? Sesungguhnya kami tidak heran, kami tidak heran, dikarenakan kami merasa yakin bahwa Daulah Islamiyyah itu berada di atas al Haq, kami merasa yakin bahwa Allah ‘Azza wa Jalla bersama kami, tidak ada iIlah yang berhak diibadati kecuali Dia Subhanahu wa Ta’ala, Dia-lah Pencukup kami dan sebaik-baiknya Penolong.

Maha Suci Allah, tidak ada yang bisa menolak karunia-Nya, tidak ada yang bisa mengkoreksi Hukum-Nya, Yang Maha Kuasa atas semua hamba-hamba-Nya, Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui, Dia-lah Penolong kami dan Pelindung kami, Dia-lah Sebaik-baiknya Pelindung dan Sebaik-baiknya Penolong. Daulah Islamiyyah berjalan di jalannya yang berada di atas bashirah, teguh langkah-langkahnya di dalam parit sendirian, dan di sisi lain semua negara di dunia bersatu padu menghadangnya dengan semua agama dan ideologinya, sedang lisan keadaan mereka mengatakan,

 “Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil, dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, dan sesungguhnya kita semua tanpa kecuali harus selalu waspada”. (Asy Syu’ara’ 54-56)

Semua mengamati dalam kebingungan dan keterkejutan seraya bertanya-tanya, “Apakah ini masuk akal, bukankah Khilafah berdiri di tengah kepungan bala tentara kami, apakah syari’at Allah ditegakkan padahal mereka berada di tengah kepungan rudal-rudal jarak jauh kami, pesawat-pesawat kami, tank-tank kami, misil-misil kami, kapal-kapal induk kami serta senjata-senjata pemusnah masal kami. Apakah Daulah Islamiyyah itu tetap eksis padahal telah kami kerahkan media-media online kami, para tukang sihir kami, para ulama kami, para syaikh kami dan fatwa-fatwa kami untuk melumpuhkannya, ini mustahil. Sesungguhnya ia hanyalah awan yang akan lenyap, dan kabut yang akan berakhir, ujian yang akan lenyap.”

Tidak, tidak sama sekali wahai musuh-musuh Allah, Khilafah itu akan tetap eksis dengan izin Allah sampai hari kiamat, karena kami adalah para pengikut Muhammad -shollallahu ‘alaihi wa sallam-, sedangkan para pengikut-nya -shaollallahu ‘alaihi wa sallam- itu tidak akan bisa dikalahkan selamanya. Umat Muhammad –shollallahu ‘alaihi wa sallam- ini senantiasa melahirkan, demi Allah kami benar-benar akan mengulang kembali peperangan Badar dan Uhud, kami benar-benar akan mengulang kembali peperangan Mu-tah dan Hunain, kami benar-benar akan mengulang kembali peperangan Qadisiyyah dan Yarmuk, kami benar-benar akan mengulang kembali penaklukan Yamamah, kami mengulang kembali Hiththin dan ‘Ain Jalut, kami akan mengulang kembali Jalaula, Zallaqah dan Zallaqah kedua serta Bilath Syuhada, kami akan mengulang kembali Fallujah pertama dan kedua, kami bersumpah sungguh Nahawand benar-benar akan terulang kembali, maka waspadailah leher-leher kalian wahai Rofidhoh Shofawiyyun.

Bila dahulu kakek-kakek kami memerangi Romawi, Persia dan Murtaddin semuanya dalam banyak front yang berbeda lagi terpisah-pisah, maka suatu kebanggaan bagi kami adalah hari ini kami memerangi mereka di dalam satu front dan satu kepemimpinan secara bersamaan. Maka berbahagialah wahai kaum Muslimin di setiap tempat, karena sesungguhnya Daulah Khilafah itu tetap tegar dengan karunia dan nikmat Allah, dan bangunannya senantiasa menjulang tinggi dan semakin kuat dan kokoh hari demi hari, dan hanya milik Allah segala puji dan karunia. Ia senantiasa menang, dan sedangkan kemenangan-kemenangan yang diklaim oleh Salibis dan Rofidhoh di dalam televisi-televisi mereka dan mereka membesar-besarkannya itu tidak lain adalah kemenangan-kemenangan khayalan dan palsu yang mana perebutan kembali sebagian daerah dan desa yang mereka lakukan itu tidak lebih dari sekedar apa yang biasa terjadi di dalam peperangan berupa menyerang dan lari.

Dan hari ini kami memberikan kabar gembira kepada kalian bahwa Khilafah telah meluas ke kawasan Afrika Barat, di mana Khalifah hafidzohullah telah menerima bai’at saudara-saudara kita di Jama’ah Ahlus Sunnah Wal Jihad, maka kami mengucapkan selamat kepada kaum mMuslimin dan kepada saudara-saudara kami Mujahidin di Afrika Barat atas bai’at mereka ini, dan kami mengucapkan selamat atas bergabungnya mereka ke dalam barisan Khilafah. Maka berbahagialah wahai kaum Muslimin, ini adalah pintu baru yang telah dibukakan oleh Allah ‘Azza wa Jalla supaya kalian berhijrah ke Darul Islam dan berjihad. Barangsiapa yang tertahan oleh para thaghut sehingga ia tidak bisa hijrah ke Iraq atau Syam atau Yaman atau Jazirah Arab atau Khurasan, maka ia bisa hijrah ke Afrika dengan izin Allah.

Wahai kaum muslimin, marilah berhijrah menuju Daulah kalian, sesungguhnya kami menyeru kalian semua untuk berjihad, menyemangati kalian dan mengajak kalian untuk hijrah ke saudara-saudara kalian di Afrika Barat, dan kami menyerukan khusus kepada para du’at dan para pencari ilmu. Marilah wahai kaum Muslimin untuk menuju bumi Khilafah, sungguh kalian menjadi penggembala kambing di Darul Islam adalah lebih baik bagimu daripada menjadi tokoh yang ditaati di Darul Kufri.

Di sini kamu bisa merealisasikan tauhid, di sini kamu bisa mewujudkan Al Wala dan Al Bara, di sini kamu bisa berjihad di jalan Allah, tidak ada syirik di sini dan tidak ada berhala, tidak ada nasionalisme dan tidak ada kebangsaan, tidak ada demokrasi syirik dan tidak ada sekulerisme kafir di sini. Tidak ada perbedaan antara orang arab dengan orang ‘ajam, antara orang berkulit putih dengan yang berkulit hitam, di sini muslim Amerika bersaudara dengan orang Arab, orang Afrika dengan orang Eropa, orang timur dengan orang barat. Di sini ada Al Amru bil Ma’ruf dan An Nahyu ‘Anil Munkar, di sini syari’at Allah ditegakkan, di sini ketundukkan seluruhnya kepada Allah. Dengan karunia Allah, di sini ada penjaharan tauhid, di sini Darul Islam, di sini Darul Khilafah.

Wahai orang-orang Yahudi, wahai orang-orang Salibis, kalian sudah banyak terlambat, dan kalian tidak bisa memperbaiki kembali apa yang telah lewat, sungguh kami telah mengagetkan kalian dan membuat kejutan tiba-tiba kepada kalian. Inilah Daulah Islam telah tegak, dan inilah Khilafah telah tegak walau kalian tidak menginginkannya, dan hanya milik Allah segala pujian dan karunia. Sungguh keangkuhan dan kesombongan kalian telah memperdaya kalian, dan kalian menduga bahwa dengan keadigjayaan dan kehebatan kalian, kalian bisa menghalangi kembalinya Khilafah untuk selamanya-lamanya. Dan di saat kami mendeklarasikannya maka kalian mencemoohkannya, dan mencemoohkan juga koalisi-koalisi kalian, kaki tangan kalian, para pengikut kalian, budak-budak kalian dan anjing-anjing kalian dari kalangan Rofidhoh, Murtaddin, Shohawat, dan Ulama Suu’ yang merupakan Anshar para Thoghut.

Sebagaimana kalian mencemooh, maka mereka juga dahulu telah mencemooh di saat kami mendeklarasikan pendirian Daulah Islam, dan sebagaimana ia dahulu telah tegak walaupun kalian tidak menginginkannya, ia kokoh dan ia tegar dengan karunia Allah, ia akan terus jalan dan eksis dan meluas walaupun kalian tidak menginginnya dengan izin Allah, dan kalian tidak akan bisa menghadangnya Insyaa Allah. Dan dikarenakan Islam itu adalah agama rahmat (kasih sayang), maka kami akan menunjukkan kalian kepada kebaikan dan kami mengajak kalian kepadanya. MAKA dengarkanlah nasehat kami dan terimalah ajakan kami. Jika tidak maka kesombongan dan keangkuhan kalian akan menggiring kalian kepada penyesalan, dan di saat itu tidak berguna lagi penyesalan.

Wahai orang-orang Yahudi, wahai orang-orang Salibis, bila kalian ingin menjaga darah kalian dan melindungi harta kalian serta kalian hidup aman dari pedang-pedang kami, maka di hadapan kalian tidak ada pilihan kecuali dua buah saja yang tidak ada pilihan ketiganya, yaitu kalian menyerahkan wajah kalian kepada Allah dan beriman kepada-Nya sebagai Rabb dan Ilah yang Satu lagi tidak ada sekutu bagi-Nya, sehingga kalian selamat di dunia dan beruntung di akhirat serta kalian diberikan dua pahala, dan inilah yang kami ajak kalian kepadanya dan kami nasehatkan kalian untuk menerimanya. Atau kalian membayar jizyah kepada kami secara langsung dalam keadaan hina, setelah kalian keluar dari Jazirah Muhammad -shollallahu ‘alaihi wa sallam- dan bala tentara kalian keluar dari Quds dan dari seluruh negeri kaum Muslimin, dan sesungguhnya apa yang kalian tunaikan kepada kami berupa jizyah itu tidaklah sebanding dengan seperseribu apa yang kalian bayarkan dalam mendanai peperangan kalian yang rugi, maka jagalah harta kalian dan angkatlah pedang kami dari leher-leher kalian.

 Dan adapun bila kalian memilih yang ketiga dan kalian bersikukuh di atas keangkuhan dan kesombongan serta pembangkangan kalian, maka kalian akan mengigit jari penyesalan sebentar lagi dengan izin Allah, karena kalian tidak akan mampu menghentikan laju pasukan Khilafah Insyaa Allah, bagaimanapun kalian kerahkan segenap kemampuan, bagaimanapun kalian membuat makar dan apapun yang kalian lakukan.

Di mana umat Muhammad -shollallahu ‘alaihi wa sallam- itu adalah umat yang banyak melahirkan, dan tidak akan ada sesuatupun yang bisa menghadangnya selagi ia berpegang teguh dengan Kitab-Nya dan Sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan selagi ia tetap menegakkan jihadnya, serta selagi anak-anaknya mengorbankan nyawa-nyawa dan darah-darah mereka di jalan Allah.

Dan ingatlah selalu wahai orang-orang Yahudi, wahai orang-orang Salibis, wahai orang-orang Rofidhoh, wahai orang-orang Atheis, sesungguhnya kalian ini adalah para pengecut dan lemah seluruhnya, sedangkan orang lemah dan pengecut itu tidak akan mendapatkan kemenangan. Kalian ini para pengecut, dikarenakan kalian ini tidak berani mengumumkan hakikat peperangan kalian, ia itu perang Salib, dan perang terhadap Islam, dan perang terhadap Ahlus Sunnah.

 Dan kalian tidak mengumumkannya dikarenakan kalian ini lemah, di mana bila kalian menampakkan wajah kalian dan terang-terangan dengan hakikat peperangan kalian, maka kaum muslimin yang masih tidur akan terbangun dan mereka tersadar dari mabuknya, dan di saat itu tidak akan habis generasi mereka atau lenyap dengan izin Allah sampai mereka itu menjual anak istri kalian di pasar Nakhasah, oh seandainya kaumku mengetahui. Wahai orang-orang Yahudi, wahai orang-orang Salibis, sesungguhnya kalian ini di hadapan pilihan yang sulit dan berada di dalam terowongan yang gelap gulita lagi panjang, di saat kalian memandang bahwa solusi itu ada pada pembunuhan para panglima dan bala tentara Khilafah, karena sesungguhnya kaum mMuslimin itu hanyalah hidup dengan darah orang-orang yang kalian bunuhi dan dengan darah-darah itu api jihad dinyalakan serta menjadi besar kobarannya.

Apa kalian tidak mengetahui bahwa kami ini tidak peduli dengan keterbunuhan, dan apakah kalian tidak mengetahui bahwa kami ini selalu berupaya untuk meraihnya di jalan Allah dan kami mencita-citakannya. Apakah kalian tidak mendengar ucapan Haram Ibnu Malhan radliyallahu ‘anhu? Di mana Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam shohihnya: “Seorang pria menghampiri Haram pamannya Anas dari arah belakang dan terus menusuknya dengan tombak sampai tembus, maka Haram berkata, ‘Aku menang demi Rabb Ka’bah,’ maka Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya, ‘Sesungguhnya saudara-saudara kalian telah terbunuh dan bahwa mereka itu berkata, Ya Allah sampaikanlah dari kami kepada Nabi kami bahwa kami telah bertemu dengan Engkau dan kami ridlo dengan-Mu dan Engkau ridlo dengan kami.’”

 Ataukah belum sampai kepada kalian doa Abdullah Ibnu Jahsy radliyallahu ‘anhu dan cita-citanya pada perang Uhud di saat ia berkata, “Ya Allah karuniakan kepadaku seorang pria yang perkasa lagi kuat, aku memeranginya di jalan-Mu dan dia juga memerangiku, kemudian dia membawaku dan memotong hidung dan telingaku, sehingga bila aku berjumpa dengan Engkau nanti maka Engkau berkata, ‘Wahai Abdullah siapa yang memotong hidung dan telingamu,’ maka aku berkata, ‘Di Jalan-Mu dan di jalan Rasul-Mu.’ Maka Engkau berkata, ‘Kamu benar.’ Sa’ad berkata, ‘Aku melihatnya di akhir siang sedangkan hidung dan telinganya tergantung.’

 “ Dan apakah kalian tidak mengetahui kisah ‘Umair radliyallahu ‘anhu yang di tangannya ada beberapa butir kurma yang ia makan; tiba-tiba ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyemangati untuk berperang dan memberikan motivasi untuk berjihad serta membuatkan kerinduan ke surga, maka ‘Umair berkata: ”Bakh Bakh, sesungguhnya jarak antara diriku dengan masuk surga itu tidak lain adalah aku terbunuh oleh mereka, kemudian ia membuang kurma-kurmanya dan terus berperang sampai terbunuh.” Dan apakah kalian tidak mendengar sabda Rasul kami shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Demi Dzat Yang Jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, sungguh aku ingin beperang di jalan Allah terus aku terbunuh kemudian aku berperang dan terus terbunuh kemudian aku berperang dan terus terbunuh.

” Apakah kalian tidak mendengar firman Rabb kami ‘Azza wa Jalla: “Dan barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.” (An Nisa’ 74) “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang agung.” (At Tawbah 111) Apakah kalian tidak mengetahui wahai orang-orang Salibis bahwa di antara kami ini adalah ratusan ribu keturunan Haram, Abdullah dan ‘Umair, kalian melihat kafilah-kafilah istisyhadiyyin setiap hari, apa kalian tidak melihat bagaimana mereka itu maju menemui kematian dengan rasa bahagia dan tertawa, sedangkan kematian itu lari lagi ketakutan, dan mereka terus mengejarnya sampai mendapatkannya dan mencebur ke dalam pangkuannya seraya berlomba-lomba untuk meraihnya, demi menoreh kembali sejarah seraya mengatakan dengan darah-darah mereka: Di sinilah wangi surga. Di sinilah lahan jihad. Di sinilah Darul islam.

Di sinilah Bumi Khilafah. Di sinilah Al Wala dan Al Bara. Di sinilah ‘izzah. Di sinilah kemuliaan. Dan tidak ada ‘izzah dan kemuliaan bagi kaum muslimin kecuali di sini. Maka apakah mereka itu bisa dikalahkan?! Tidak mungkin, Demi Rabb Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak mungkin umat jihad dan istisyhad itu bisa dikalahkan, mereka itu tidak mati namun mereka itu diberikan kehidupan sebenarnya. Kami telah menang wahai kaum Salibis; kami telah mengembalikan Khilafah dengan karunia Allah saja, maka koreksilah diri kalian sebelum terlambat, dan segeralah masuk islam atau membayar jizyah, karena kesempatan masih ada bagi kalian.

 Kami telah menang dengan karunia Allah saja, dan kami telah mempecundangi kalian wahai kaum salibis, dan kalian akan dikalahkan, sumpah demi Rabbul ‘Izzah kalian akan dikalahkan. Kami telah menang di saat kami mengumumkan Al Wala dan Al Bara, menghancurkan berhala-berhala, menjaharkan tauhid di setiap mesjid, jalan dan tempat, dan kami merajam pezina, kami membunuh tukang sihir, memotong tangan pencuri dan mendera peminum khamr serta kami kembalikan bagi wanita muslimah kesucian mereka dengan hijab.

Kami telah menang di saat kami telah menghancurkan kotak-kotak Pemilu dan kami angkat Khalifah dengan kotak-kotak peluru dan pemenggalan leher. Kami dirikan shalat, kami tunaikan zakat, kami memerintahkan hal yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar.

 Kami telah menang di saat Pentagon menganggap perebutan ‘Ainul Islam atau Zummar itu sebagai kemenangan, setelah para mujahidin mundur darinya di dalam peperangan maju dan mundur, dan kalian telah melihatnya hancur dan tinggal puing-puing setelah empat bulan pengurasan 70% dari kemampuan pesawat-pesawat kalian, kapal-kapal induk kalian dan kekuatan-kekuatan kalian. Maka selamat bagimu wahai Pentagon atas kemenangan ini! Selamat bagi kaum Salibis mendapatkan tumpukkan puing-puing bebatuan di Kobani dan Zummar. Kami telah menang di saat kalian mengerahkan puluhan ribu orang-orang kafir untuk memasuki kota Albu ‘Ajil atau ‘Alam atau Ad Dour, atau beberapa rumah tanah di desa-desa yang berpencaran di padang pasir, sehingga di saat kalian memasuki sebagiannya maka kalian menganggap itu sebagai kemenangan! Kami telah menang di saat Amerika dan Eropa bermimpi untuk merebut kembali rumah-rumah tanah liat di Tel Hamis atau Tel Barak atau ‘Adlil atau Jallam.

 Wahai orang-orang Salibis; Bila kalian mengerahkan pasukan demi menguasai kota Shalahuddin dan memimpikan Mosul, Sinjar, Haul, Tikrit atau Huwaijah atau memimpikan Mayadin atau Jarablus atau Karmah atau Tel Abyad atau Al Qaim atau Darnah atau memimpikan untuk merebut kembali hutan belantara di pedalaman Nigeria atau menguasai ‘Asy’asy di padang Pasir Sinai, maka sesungguhnya kami justru menginginkan Paris Insyaa Allah sebelum Roma dan sebelum Andalusia. Setelah kami membuat hitam kehidupan kalian dan menghancurkan Gedung Putih kalian, Jam Big Ben, Menara Eiffel in syaa Allah, sebagaimana dulu kami telah menghancurkan istana Kisra. Kami menginginkan Kabul, Karachi, Kaukasus, Qum, Riyadh dan Teheran, kami menginginkan Baghdad, Quds, Kairo, San’a, Doha, Abu Dabbi, dan Oman. Dan kaum muslimin akan kembali berkuasa, memimpin dan mengendalikan di semua tempat. Ini Dabiq dan ini Ghuthah, ini Quds dan itu Roma, kami akan memasukinya, kam tidak berbohong, ini janji Rasul yang jujur lagi dipercaya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan inilah kami sekarang, sedangkan hari-hari penentuan itu di antara kita dan peperangan besar itu akan datang.

Wahai Ahlussunnah di Syam, Iraq, Jazirah dan Yaman; Sering sekali kami menghati-hatikan kalian dari bahaya Rafidhoh yang najis, dan apa yang kami hati-hatikan itu telah terjadi, dan kami terus menghati-hatikan kalian. Bila dahulu mereka itu berbohong kepada kalian dan menampakkan di hadapan kalian sentuhan ular yang lembut; maka mereka sekarang telah menampakkan taring mereka, menghembuskan bisa mereka dan mereka telah mengumumkan Imperium Shafawiyyah mereka dengan terang-terangan, sedangkan ibu kotanya adalah Baghdad dan itu mereka nyatakan dengan penuh kepongahan.

Sesungguhnya mereka hari ini telah menampakkan kepada kalian wajah kedengkian mereka yang telah kalian lihat di Baghdad, Damaskus dan San’a, dan telah kalian liat di Doma dan Patyas, dan telah kalian lihat di Kuwait, Bahrain dan Ahsa, dan juga di Huwaijah, Sa’diyyah, Miqdadiyyah dan Khaliqin, dan yang kalian bisa lihat di Tikrit, di ‘Alam, Dour dan Albu ‘Ajil. Sesungguhnya Rofidhoh Shafawiyyin itu pada hari ini telah memasuki fase baru di dalam perang mereka terhadap Ahlus Sunnah, di mana mereka mengira bahwa mereka bisa dengan mudah mengambil wilayah-wilayah Ahlussunnah dan menguasainya secara total. Sesungguhnya mereka hari ini tidak lagi menginginkan ada satu Muslim Sunni-pun berada di dalam Imperium kekuasaan yang mereka impikan.

Mereka tidak menginginkan seorangpun yang tidak mencela ibunda kita Aisyah dan Ummahatul Mu’minin radliyallahu ‘anhunna, dan tidak mencela kehormatan Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka tidak menginginkan seorang-pun yang masih mendoakan keridhoan Allah bagi Abu Bakar, Umar, Utsman dan seluruh sahabat radliyallahu ‘anhum. Dan siapa yang tidak mau melakukannya maka mereka membunuhnya dan mereka merampas rumah dan hartanya serta mereka menawan para wanita dan anak-anaknya. Wahai Ahlussunnah; Pada hari ini koalisi Salibis Shafawiy itu telah nampak jelas.

Ini buktinya, Iran bersama setan terbesarnya Amerika saling membagi wilayah dan daerah di dalam memerangi Islam dan Ahlussunnah. Di mana kaum salibis dan yahudi itu tidak merasa cukup dengan menyerahkan Baghdad, Damaskus, Beirut dan San’a kepada Rafidlah, namun mereka justru ingin menyerahkan Mekkah dan Madinah kepada mereka, mereka menginginkan Pakistan dan Afghanistan, mereka menginginkan INDONESIA, ya Indonesia seandainya kalian mengetahui. Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Salibis menginginkan penyerahan seluruh negeri kaum muslimin kepada kaum Rafidlah yang najis, dan mereka tidak mendapatkan kaum yang lebih dahsyat kekafiran dan perusakannya di muka bumi daripada Rafidlah, di mana mereka itu memerangi tauhid dan menyebarkan perbuatan-perbuatan keji, syirik dan tandid.

Dan yang mengherankan di dalam peperangan ini adalah; Masih saja para pemuka pengkhianatan dan pengantekkan diri, dan para pemuka kebejatan dan kenistaan, semisal An Nujaifiy, Al Jabburiy dan Al ‘Ubaidiy itu menjanjikan kembalinya Rafidlah ke Mosul, Shalahuddien dan Al Anbar, dan mereka mengancam para mujahidin dan menantang mereka, sedangkan panglima perangnya si Rafidliy Shafawiy yang kotor Sulaimaniy adalah pemimpin mereka dan tuan mereka. Mereka itu masih saja berjalan di belakang Rafidlah, bagaikan anjing liar yang tersesat, dan mereka masih saja menggonggong dengan menyatakan bahwa mereka-lah para pelindung Ahlussunnah dan bahwa Daulah Islamiyyah adalah antek Iran dan bonekanya. Subhanallah..

Wahai Ahlussunnah di Iraq, Syam, Jazirah dan Yaman, dan kami khususkan penduduk Iraq; Rafidlah Shafawiyyin yang najis itu tidak datang dari Iran, Bashrah, Nejef, Karbala dan tempat lainnya maju menuju kematian mereka dengan dipenggal leher-leher mereka dan tercabik-cabik badan mereka dan mereka disembelih serta dibunuh seperti binatang (mereka tidak datang) untuk melindung kalian! Dan klaim Rafidlah yang najis bahwa mereka itu membela Ahlussunnah dan mengamankan wilayah-wilayah mereka, klaim itu tidak lain adalah seperti klaim orang-orang salibis pendengki yang mengaku membela Islam dan melindunginya dari penyimpangan serta membela kaum tertindas.

 Sungguh Rafidlah itu telah datang wahai Ahlussunnah untuk merampas rumah-rumah kalian, tanah-tanah kalian dan harta-harta kalian. Mereka telah datang untuk membunuhi kaum pria kalian dan memperbudak para wanita kalian. Sungguh orang-orang Iran itu telah datang dalam rangka membalas dendam kepada 80 orang warga Iraq. Rafidlah telah datang seraya menuntut balas dendam dari Ahlussunnah atas kematian Husen radliyallahu ‘anhu yang mereka (Rafidlah) bunuh sendiri, mereka ratapi dan mereka tampar beratus-ratus tahun. Maka bangunlah wahai kaum muslimin;

Wahai Ahlussunnah di Iraq, Syam, Jazirah dan Yaman;

 Wahai Ahlussunnah di Mesir, Maroko dan Afrika;

Wahai Ahlussunnah di Afghanistan dan India;

Wahai Ahlussunnah di INDONESIA, Malaysia, Filipina, Turki dan Kaukasus;

Wahai kaum muslimin di Amerika, Eropa, Kanada dan Australia; Wahai umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam; Kami telah menghati-hatikan kalian sebelumnya, dan kami masih terus menghati-hatikan kalian. Sesungguhnya peperangan ini adalah perang salib shafawiy, perang terhadap Islam, perang terhadap tauhid, perang terhadap Ahlussunnah.

Bila Daulah Islamiyyah hancur -semoga Allah tidak mentaqdirkannya- maka tidak ada Mekkah dan Madinah lagi bagi kalian wahai Ahlussunnah! Dan sungguh benar-benar kaum Rafidlah itu akan menggali kuburan para sahabat Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam, terutama kuburan Al Khulafa Ar Rasyidin radliyallahu ‘anhum, dan kalian benar-benar akan hidup sebagai budak dan pelayan bagi kaum Rafidlah.

Marilah wahai kaum muslimin ikut di dalam peperangan kalian; Sesungguhnya kami mengajak kalian semua untuk bergabung dari seluruh belahan bumi, untuk hijrah ke Daulah kalian dan membelanya, meninggikan bangunannya dan menyertai bala tentaranya, dan kami lebih khusus menyebutkan saudara-saudara kami kaum muslimin dari suku Kurdi di Turki, Utara Iraq dan Iran, marilah kalian bergabung untuk memerangi orang-orang komunis yang berasal dari bangsa kalian, dan supaya kalian membuktikan bahwa peperangan kita ini adalah peperangan aqidah, peperangan iman dan kufur, bukan peperangan kebangsaan dan nasionalisme.

 Wahai bala tentara khilafah; Teguhlah kalian, dikarenakan kalian itu di atas Al Haq. Teguhlah, karena sesungguhnya Allah bersama kita. Teguhlah, dikarenakan Allah itu Penolong kita. Teguhlah, demi Rabb langit dan bumi, tidak mungkin kemusyrikan Rafidlah itu bisa mengalahkan tauhid kalian, mana mungkin! Kekafiran komunis Kurdi itu tidak akan menguasai dosa-dosa dan maksiat kalian, mana mungkin bisa, demi Allah. Shahawat murtad itu tidak akan mengalahkan keislaman kalian in syaa Allah.

Dan koalisi salibis itu tidak akan bisa mematahkan keimanan kalian dengan izin Allah. Berjalanlah, karena sesungguhnya Mekkah, Madinah, Quds, dan Roma menunggu kalian. Berjalanlah menuju Badar, Uhud dan Petang Ahzab Baru. Berjalanlah menuju Mu-tah, Yamamah, Yarmuk, Qadisiyyah dan Nahwand baru. Berjalanlah menuju ‘Ain Jalut, Zallaqah dan Hiththin Baru. Berjalanlah menuju Dabiq dan Ghuthah. Wahai bala tentara Daulah Islamiyyah; Sesungguhnya ia itu adalah Khilafah dengan izin Allah, dan bila kalian menginginkannya di atas minhaj kenabian in syaa Allah, maka hindarilah kedhaliman, keangkuhan dan bangga diri. Tuluskan niat kalian karena Allah dan perbaharuilah niat itu selalu, dan perbanyaklah melakukan taubat, istighfar dan mengucapkan La haula wa laa quwwata illa billah. Berlepas dirilah dari kekuatan dan daya kalian kepada Daya dan Kekuatan.

Dan bila kalian bertemu dengan musuh maka ingatlah selalu ketauhidan dan dien kalian dan ingatlah selalu kemusyrikan dan kekafiran mereka. Bila kalian melakukan hal ini maka perhatikanlah betapa kuatnya kalian, dan kalian melihat betapa lemah dan pengecutnya mereka itu. Ingatlah wahai mujahid di saat kamu bertemu dengan musuhmu; Ingatlah bahwa kamu ini memerangi Rafidlah yang musyrik lagi kotor yang berperang di jalan manusia dan demi Ali, Husen dan Alu Bait mereka -itu klaimnya-. Dia berperang di jalan Khumainiy, Khaminaiy dan As Sistaniy, semoga Allah melaknat mereka semua. Dia sujud kepada kuburan, thawaf dan tabarruk dengannya, sumpah dengan nama manusia, meminta pertolongan dan perlindungan kepada manusia yang sudah mati, bernadzar dan menyembelih untuk manusia, dan bertawakkal kepada manusia.

Dan bila ia ingin bertaqarrub kepada Allah -sesuai klaimnya-, maka dengan zina (mut’ah), maka selalu ingatlah hal itu wahai mujahid-muwahhid. Ingatlah selalu bahwa kamu ini memerangi orang kafir mulhid dan orang murtad yang busuk, dia kafir kepada Allah dan iman kepada demokrasi dan sekulerisme serta bersaudara dengan kaum musyrikin, berkoalisi dengan mereka, serta memusuhi agama dan hukum Allah, dia berupaya dan berperang untuk melenyapkan syari’at Allah, dan dia telah menghalalkan darah para wali Allah dari kalangan muwahhidin mujahidin, dan dia menghabiskan hari-harinya dengan mabuk, cabul, dansa, musik dan berbagai maksiat dan kemungkaran, dan dia telah mengganti Al Qur’anul Karim dengan alat musik dan gendang.

Ingat selalu hal itu wahai mujahid di saat kamu bertemu dengan musuhmu, dan ingat selalu ketauhidanmu kepada Allah, tawakkalmu kepada-Nya saja, serta permintaanmu terhadap pertolongan dan perlindungan dari Allah saja. Ingat selalu sujud dan ruku’mu kepada-Nya saja, doamu dan ketundukanmu di hadapan-Nya. Ingatlah selalu bahwa kamu ini berperang di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bila kalian melakukan hal itu wahai para mujahidin, maka seranglah musuh-musuh kalian dan terobos barisan mereka, maka mereka tidak akan tegar dan teguh di hadapan kalian dengan izin Allah.

Wahai para mujahidin; Janganlah sekali-kali orang jahil mengira bahwa para mujahidin di jalan Allah itu tidak mengalami kerugian satu pertempuran-pun! Tidak, karena sesungguhnya peperangan itu sepadan dan hari-hari itu berputar.

Dan sesungguhnya mujahidin di jalan Allah kadang mengalami kerugian dalam satu pertempuran atau kehilangan satu kota atau daerah, akan tetapi mereka itu tidak dikalahkan selamanya. Dan pada ujungnya dan kemenangan akhirnya adalah bagi mereka selamanya. Maka teguhlah kalian wahai bala tentara Khilafah dan memintalah kepada Allah agar menjadikannya di atas minhaj kenabian.

Bila ia itu di atas minhaj kenabian, sedangkan ia itu seperti itu dengan izin Allah, maka Amerika, Eropa, Rusia, Cina dan Iran semuanya tidak akan bisa membendung aliran pasukannya, dan ia benar-benar akan menggedor singgasana mereka dan bala tentaranya, akan tetapi mesti terus mengalami goncangan dan ujian dari waktu ke waktu.

Ya Allah sesungguhnya dien ini adalah dien Engkau, dan kami adalah bala tentara-Mu, kami berperang di jalan-Mu, ya Allah Engkau telah menolong kami dengan karunia dan keutamaan-Mu, bukan dengan sebab daya dan kekuatan dari kami, dan kami ini bukan orang yang berhak mendapatkan pertolongan itu, ya Allah jangan sampai kemusyrikan mereka itu mengalahkan ketauhidan kami.

Dan jangan sampai maksiat-maksiat kami mengalahkan kekafiran mereka, ya Allah ampunilah dosa-dosa kami, sesungguhnya kami memohon ampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu, kami beriman kepada-Mu dan kami bertawakkal kepada-Mu, serta jangan berikan kepada kami sangsi dengan sebab apa yang dilakukan orang-orang bodoh di antara kami.

Ya Rabb kami, jangan Engkau jadikan kami sebagai fitnah bagi orang-orang kafir, ya Rabb kami ampunilah dosa-dosa kami, teguhkanlah pendirian kami dan menangkanlah kami terhadap orang-orang kafir dengan rahmat-Mu ya Rabb. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan Allah kepada Nabi kami Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya. Dan akhir seruan kami adalah Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
 _________________________

Alih Bahasa: Syaikh Abu Sulaiman Al Arkhabiliy
Editor: Tim Azzam Media
Dicatat oleh Abu Mohammad Iman

Ulasan

  1. daulah islam bunuh org pompuan tua berjilbab sbb pakai jaket merah. tapi dibelakang ada budak lelaki belasan tahun pakai jaket warna merah tak pula kena tembak.

    buang tawanan dari tingkat atas bangunan tu ada dalam islam ke?

    lihatlah video pengebom berani mati merepek pasal bidadari setelah pekena dadah. kalau benarlah ada bidadari, berbondong2lah pejuang Islam letupkan diri di Israel, Saudi, amerika, Jordan, Algeria.

    yg peliknya mereka hanya berjuang dinegeri yang bermusuh dengan Israel amerika! sejak berperang disyria dan Iraq, isis tak pernah lepas satu peluru pun kearah Israel yang terang2 membunuh ribuan penduduk gaza palestin.

    turki tangkap penjara hero kobani yang cedera tapi beri layanan istimewa kepada komander isis yang cedera.

    terkini khalifah isis kata bermimpi Nabi saw suruh berundur dari mosul.

    BalasPadam
  2. kamu benar benar yakin ke berita itu benar?

    BalasPadam
  3. Israel dikelilingi oleh Negara Islam. Tak ada satu peluru pun ditembak ke Israel. Sbb mereka semi a adalah talibarut US.

    BalasPadam

Catat Ulasan

Ulaslah Yang Terbaik..