Bukankah Bumi Allah Itu Luas?

 Iklan Penaja
http://usahawanjutawan33.blogspot.com/p/siapa-di-antara-andayang-ingin.html
“Bukankah bumi Allah itu luas? Sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?” (Q.S. 4 ; 97)

“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak” (Q.S . 4 ; 100)

Ammaba’du, 

Sungguh, telah sampailah umat manusia pada suatu masa yang telah dijanjikan oleh Allah terjadi, yaitu masa terjadinya tanda–tanda akhir zaman, adapun orang-orang mukmin, yang senantiasa memohon petunjuk kepada Allah azza wa jalla agar terhindar dari fitnah juga agar diberi jalan yang lurus, maka niscaya Allah akan memberikan ilmu-Nya dan memeliharanya dari segala keburukan.

Wahai saudara–saudaraku, apakah kalian telah benar–benar mempelajari tentang apa yang sedang terjadi di bumi Syams yang diberkahi ini? Apakah telah teguh di dalam hati kalian bahwa mereka yang menegakkan kalimat–kalimat Allah dengan mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran ini kalian anggap teroris, murtaddin, khowarij, syahawat?

Apakah kalian telah mengumpulkan cukup bukti sehingga telah yakinlah kalian bahwa mereka itu kelompok yang sesat? Jika seandainya media–media sekuler yang kalian jadikan sebagai alasan yang kuat untuk menghakimi saudara–saudara kita disana, maka sungguh kalian berada pada kesesatan yang nyata, maka bagaimana kalian bisa dipalingkan?

Berjihadlah kalian di jalan Allah, sungguh Allah akan mencukupkan atas kalian rizki bagi mu juga keluarga yang kalian tinggalkan. Jika Allah meminta jihad mu dengan mengorbankan jiwa mu untuk memerangi orang–orang kafir melalui peperangan, maka apabila keluarga yang kalian tinggalkan itu teguh dan sabar dengan kepergian mu, maka kesabaran mereka itu termasuk jihad, insyaAllah.

Maka janganlah kalian jadikan mereka yang mengaku ulama–ulama di Indonesia yang menyerukan kepada kalian bahwa jihad itu cukup dengan harta dan tidak perlu berperang, sehingga lunturlah semangat jihad kalian. Maka mereka itu tidak lain adalah termasuk orang–orang munafiqin, WaAllahua’lam. Ingat lah bahwa Allah tidak melihat hamba nya dari sorban yang dipakai ataupun betapa alimnya penampilan mereka, sesungguhnya pakaian terbaik adalah takwa.

Apakah telah dikabarkan kepada kalian semua melalui media–media sekuler itu kebaikan berupa didirikannya Daulah al-Islamiyah dan telah ditegakkannya hukum Allah? Yaitu telah dihilangkannya perbatasan yang sebelumnya memecah negara–negara Islam, didirikannya shalat, didistribusikannya zakat, serta diterapkannya hukum Allah, yaitu Hudud, Qisas, dan ta’zir. Maka Demi Allah mereka tidak akan mau memberitakan hal–hal itu disebabkan penyakit yang ada di dalam hati mereka, Maka Allah menambah penyakit mereka itu. Tidak lah mereka mendatangi suatu masyarakat pada suatu daerah yang telah ditaklukkan, melainkan dengan diberikannya pilihan–pilihan, yaitu masuk Islam, atau menolak dengan jizyah (membayar jizyah), atau diperangi. Yang demikian itu adalah sebaik–baiknya tawaran.

Juga bagaimana bisa mereka (media sekuler) dianggap adil dalam menyampaikan fakta kebenaran, yaitu ketika rezim Nushairiyah al assad menggunakan senjata kimia juga bom–bom barrel (birmill) yang telah membunuh ratusan ribu warga Suriah yang tidak berdosa? Sungguh mereka telah menyembunyikan kebenaran tersebut, sedangkan mereka mengetahuinya.

Yang dipublikasikan oleh media itu tidak lain adalah ketika para saudara kita menegakkan hukum Allah berupa Qisas atas orang–orang yang telah jelas memerangi Allah, berbuat kerusakan, juga yang telah membunuh orang–orang sipil, lalu kemudian mereka menyampaikan kepada penonton betapa kejamnya para “teroris” ini. Kemudian mengeksploitasi kesedihan keluarga tereksekusi dengan menyedihkan, lalu bagaimana dengan kesedihan ratusan ribu keluarga yang dibunuh secara keji oleh rezim?

Juga mereka telah banyak melakukan fitnah dengan mengunggah foto–foto juga video–video yang tidak benar dikarenakan perbedaan peristiwa yang sedang terjadi dengan video dan foto yang mereka unggah. Maka mohonlah petunjuk kepada Allah agar kamu diberikan petunjuk juga kemampuan dalam mencari kebenaran yang sesungguhnya.

Maka tunggulah, sesungguhnya kami juga menunggu !!!

Abu ahmad Al Indonisi

Ulasan