Iklan Penaja
PENJIMAT MINYAK PETROL
“Allah telah berjanji kepada
orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang
saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka
berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan)
mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa.
Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun
dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu,
maka mereka itulah orang-orang yang fasik” (An Nuur: 55)
Dan itu merupakan ketentuan Allah Ta’ala
yang sudah digariskan, di mana bila kaum mu’minin mustadl’afin kembali
kepada ajaran Allah dan para thaghut semakin durjana, maka itu adalah
awal tanda kehancuran para thaghut dan keberkuasaan orang-orang mu’min:
“Dan Kami hendak memberi karunia
kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak
menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang
mewarisi (bumi). Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi
dan akan Kami perlihatkan kepada Firaun dan Haman beserta tentaranya apa
yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu” (Al Qashash: 5-6)
Dan Dia sekarang memperlihatkan kepada
para thaghut dan aparatnya kehancuran diri dan kekuasaan mereka lewat
tangan bala tentara Daulah Khilafah, dan kehancuran mereka akan terus
berkelanjutan dan mereka akan jatuh satu demi satu.
Dan itu dikarenakan syari’at jihad di
atas kejelasan tauhid ditegakkan oleh Daulah Islamiyyah. Dan ini adalah
bukti nyata sabda Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam.
Al Imam Ahmad meriwayatkan (18406) juga
Ath Ath Thayalisiy (439) dan Al Bazzar (2796) dari Hudzaifah
radliyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Kenabian itu ada di tengah kalian
selama waktu yang Allah kehendaki untuk berada, kemudian Dia
mengangkatnya bila Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian jadilah
khilafah di atas minhaj kenabian, di mana ia berada di tengah kalian
selama waktu yang Allah kehendaki untuk berada, kemudian Allah
mengangkatnya bila Dia berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian jadilah
kerajaan yang menggigit, di mana ia berada di tengah kalian selama
waktu yang Allah kehendaki untuk berada, kemudian mengangkatnya bila Dia
berkehendak untuk mengangkatnya. Kemudian jadilah kerajaan yang
otoriter, di mana ia berada di tengah kalian selama waktu yang Allah
kehendaki untuk berada, kemudian mengangkatnya bila Dia berkehendak
untuk mengangkatnya. Kemudian muncullah khilafah di atas minhaj
kenabian.”
Yaitu fase terakhir umat ini setelah
dikungkung oleh mulkan jabariyyah yang satu demi satu berjatuhan di
tangan mujahidin Daulah Khilafah yang dengan izin Allah Ta’ala akan
sampai ke Indonesia dan bahkan menguasai dunia dengan hukum Allah
Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Sungguh urusan ini benar-benar akan
sampai ke seluruh penjuru bumi, dan Allah tidak membiarkan satu rumah
tembok dan rumah bulu-pun melainkan Dia masukan dien ini ke dalamnya
dengan kejayaan orang yang jaya atau dengan kehinaan orang yang hina,
kejayaan yang dengannya Allah jayakan Islam dan kehinaan yang dengannya
Allah hinakan kekafiran.” (Hadits Riwayat Ahmad)
Ini adalah janji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan beliau itu tidak berkata kecuali berdasarkan wahyu:
“Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)“ (An Najm: 2-4).
Dan yang dimaksud dengan kehinaan bagi
kekafiran di dalam hadits ini adalah bahwa orang-orang kafir asli akan
dikalahkan dan bertekuk lutut kepada kekuasaan kaum muslimin, sehingga
yang tidak mau masuk Islam di antara mereka mau tidak mau menjadi
orang-orang kafir dzimmiy yang harus menunaikan jizyah kepada Daulah
Islam, Allah Ta’ala berfirman:
“Perangilah orang-orang yang tidak
beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka
tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya
dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu
orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka
membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.“ (At Taubah: 29)
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Aku diutus dengan pedang sebelum
hari kiamat sampai Allah sajalah yang diibadati lagi tidak ada sekutu
bagi-Nya, dan rizqi-ku dijadikan dibawah bayangan tombakku, serta
kehinaan dan kerendahan dijadikan atas orang yang menyalahi perintahku…” (Riwayat Abu Dawud).
Kita sekarang bisa mengetahui bagaimana
orang-orang kafir nasrani di Raqqah dan Mosul mereka menerima menjadi
Ahli Dzimmah dan menunaikan jizyah kepada Daulah Khilafah. Sehingga
makar atau upaya musuh untuk menghancurkan Daulah Islam ini tidak akan
berhasil, dan justru suatu saat nanti Daulah Islam-lah yang akan
menghapus negara-negara kafir itu dari peta kekuasaan mereka dan
tapal-tapal batas negara-negara itu akan dihapus, dan ini adalah suatu
kepastian yang tidak bisa ditolak, dan pada gilirannya akan masuk ke
negeri ini dengan izin Allah Ta’ala. (Abu Sulaiman Al Arkhabiliy)
Sumber : millahibrahim.wordpress.com
Ulasan
Catat Ulasan
Ulaslah Yang Terbaik..