Pidato Amirul Mukminin : “Maka Tunggulah Sesungguhnya Kami Menunggu Bersama Kalian”


Bismillahirrahmanirrahim

Muassasah Al Furqan Media Produksi
Menghadirkan
Audio Amirul Mukminin Abu Bakar Al Husainiy Al Qurasyi Al Baghdadiy -hafidzahullah-
Dengan judul

“Maka Tunggulah Sesungguhnya Kami Menunggu Bersama Kalian”

Alih bahasa Mowahhed Militant
Muraja’ah: Abu Sulaiman Al Arkhabiliy

Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, dan memohon ampun kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari keburukan keburukan jiwa kami, dan dari kejelekan-kejelekan amal kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan-Nya maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadati kecuali Allah saja tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad -Shallallahu ‘alaihi wasallam- adalah hamba dan Rasul-Nya.

Amma Ba’du:


Allah Ta’ala berfirman :

قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلا إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا فَتَرَبَّصُوا إِنَّا مَعَكُمْ مُتَرَبِّصُونَ

Katakanlah tidak ada yang kalian tunggu tunggu bagi kami kecuali salah satu dari dua kebaikan (kemenangan atau kesyahidan) . Dan kami menunggu-nunggu bagi kalian bahwa Allah akan menimpakan adzab kepada kalian dari sisi-Nya atau melalui tangan kami. Maka tunggulah sesungguhnya kami menunggu bersama kalian (Q.S. At Taubah : 52)

Wahai kaum muslimin, sesungguhnya kami berperang dalam rangka taat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Kami berperang karena Dia Yang Maha Suci- memerintahkan kami untuk berperang dan mencintai kami untuk berada di dalamnya. Dia menjadikan perang sebagai wasilah yang paling utama untuk menuju kepada-Nya. Kami memuji Allah Yang Maha Suci bahwa Dia telah memerintahkan kita berperang dan menjajikan kita salah satu dari dua kebaikan serta tidak membebani kita dengan kemenangan.

Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

Dan barangsiapa yang berperang di jalan Allah kemudian dia terbunuh atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya. (Q.S. An Nisa’ : 74)

Sesungguhnya kewajiban kita hanya berperang dan bersabar dan atas Allah-lah kemenangan itu. Oleh karena itu tidak membuat takut kami koalisi umat-umat kafir atas kami atau membuat gentar kami atau menghilangkan tekad kami. Karena kami adalah para pemenang dalam setiap keadaan dengan daya dan kekuatan Allah.


Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Sesungguhnya Allah membeli dari orang orang mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung. (Q.S. At Taubah : 111).

Allah Yang Maha Suci juga berfirman :

وَأُخْرَى لَمْ تَقْدِرُوا عَلَيْهَا قَدْ أَحَاطَ اللَّهُ بِهَا وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرًا . وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الأدْبَارَ ثُمَّ لا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا . سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا
“Dan (kemenangan kemenangan) atas negeri negeri lain yang tidak dapat kalian perkirakan, tetapi sesungguhnya Allah telah menentukannya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sekiranya orang orang kafir itu memerangi kalian, pastilah mereka akan berbalik melarikan diri (kalah), dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong. (Demikianlah) hukum Allah yang sudah berlaku sejak dahulu, kamu sekali kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu.” (Q.S. Al Fath : 21-23)

Maka jika kita teguh di hadapan alam ini dan kita perangi semua tentaranya dengan segala kemampuan kemudian kita mendapat kemenangan maka tidak mengherankan karena hal itu adalah janji Allah kepada kita,

وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan karunia lain yang kalian sukai yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat waktunya.” (Q.S. As Shaff : 13)

Dan jika kita terbunuh, banyak terluka dan tertimpa bencana serta membesarnya musibah maka tidak mengherankan pula karena hal itu adalah janji Allah kepada kita bahkan ujian adalah taqdir yang pasti.

Allah Ta’ala berfirman :

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
“Apakah kalian mengira akan masuk ke dalam surga sedangkan belum datang kepada kalian (cobaan) seperti (yang dialami) orang orang terdahulu sebelum kalian. Mereka ditimpa dengan kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang orang beriman bersamanya berkata, “kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (Q.S. Al Baqarah : 214).

Dan dari Khabbab radhiyallahu ‘anhu dia berkata : Kami mengadu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sedangkan beliau berbantalkan burdah di bawah naungan Ka’bah kemudia kami berkata : “Tidakkah engkau memohon pertolongan dan  berdoa untuk kami?” Kemudian beliau bersabda :

 “Telah ada orang sebelum kalian seorang laki laki yang disiksa dengan dikubur di muka bumi kemudian digergaji di atas kepalanya sampai badannya menjadi dua, kemudian disisir dengan sisir yang terbuat dari besi sampai tinggal tulang dan dagingnya saja akan tetapi hal itu tidak memalingkan dia dari diennya. Demi Allah, akan sempurna urusan dien ini sampai pengendara dari Shan’a ke Hadramaut tidak takut kecuali kepada Allah kemudian kepada serigala atas kambing kambingnya akan tetapi kalian terlalu tergesa gesa.”

Wahai kaum muslimin janganlah kalian heran dari berkoalisinya umat umat kafir, negara negaranya, millah-millahnya terhadap Daulah Islamiyyah. Beginilah kondisi Thaifah Manshurah di setiap zaman. Dan koalisi ini akan terus berlangsung dan semakin sengitnya fitnah serta ujian sampai terbaginya dua tenda dengan sempurna. Tidak akan ada orang Munafik dalam tenda ini, dan tidak akan ada orang mukmin dalam tenda itu. Kemudian yakinlah bahwa Allah akan menolong hamba-hamba-Nya yang mukmin. Bergembiralah dan tenanglah karena Daulah kalian masih baik-baik saja. Setiap bertambahnya pengeroyokan umat umat atasnya, bertambah pula keyakinannya atas pertolongan Allah dan bahwa ia berada di atas jalan yang lurus. Setiap bertambah sengitnya ujian ini maka ia semakin menyingkirkan para pengklaim serta orang munafik, dan bertambah pula-lah kemurnian barisannya serta semakin bertambah pula kekokohan serta keteguhan-nya.

Wahai kaum muslimin sesungguhnya pertempuran pada hari ini tidak lagi hanya sekedar kampanye serangan Salibis, akan tetapi sesungguhnya ia adalah peperangan semua umat kafir melawan umat Islam, dan belum pernah terjadi di dalam sejarah umat kita berkumpulnya seluruh dunia terhadap umat Islam dalam satu medan perang sebaimana yang terjadi pada hari ini. Sesungguhnya ini adalah peperangan semua kaum kafir melawan semua kaum muslimin. Setiap muslim terbebani atas perang ini, terbebani atasnya untuk melakukan perintah Allah kepadanya dengan menunaikan kewajiban Jihad di jalan Allah. Jika dia mau melaksanakannya maka baginya kebaikan, keselamatan, kemenangan, kedekatan dengan Allah dan mendapatkan ridha-Nya. Jika dia tidak melaksanakannya maka baginya keburukan, kehancuran, kerugian, serta ia mendapatkan kemarahan Allah dan kemurkaan-Nya. Setiap muslim terbebani atas perang ini untuk membela agama Allah dan syari’at-Nya, untuk menolong kaum yang tertindas dari kalangan laki laki, perempuan dan anak anak. Peperangan ini adalah peperangan setiap muslim. Hendaknya setiap muslim mengobarkannya untuk membela agama, jiwa, harta, kehormatan dan kemuliaannya. Bangkitlah untuk peperangan kalian wahai kaum muslimin di setiap tempat. Bangkitlah sedangkan kalian yakin atas pertolongan Allah.

Bangkitlah dan jangan kalian melemah dan bersedih. Telah berfirman Rabb kalian tentang kaum kuffar :

لأنْتُمْ أَشَدُّ رَهْبَةً فِي صُدُورِهِمْ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَفْقَهُونَ  .لا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ
“Kalian itu lebih menakutkan di dalam hati mereka daripada Allah itu dikarenakan mereka adalah kaum yang tidak memahami. Mereka tidak memerangi kalian secara bersama sama kecuali di negeri negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Perselisihan di antara sesama mereka sangatlah hebat, kalian mengira bahwa mereka bersatu padu padahal hati mereka terpecah belah, itu dikarenakan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (Q.S. Al Hasyr :  13-14)

Benarlah Allah Azza wa Jalla, inilah mereka orang orang Nashrani kaum Salibis dan umat umat kafir serta millah-millahnya dan orang orang Yahudi yang berada di balik mereka tidak berani  turun ke daratan untuk memerangi sekelompok kecil dari Mujahidin. Setiap dari mereka mendorong sekutunya untuk menempati posisi yang sulit itu. Mereka tidak berani datang karena hati mereka penuh dengan rasa takut kepada para Mujahidin. Karena mereka telah mengambil pelajaran dari Afghanistan dan Iraq bahwa mereka tidak mempunyai kemampuan untuk menghadapi para Mujahidin. Mereka tidak berani untuk datang karena mereka mengetahui secara yakin apa yang menanti mereka berupa kehancuran dan kebinasaan di Syam, Iraq, Libya, Afghanistan, Sinai, Afrika dan Yaman serta Shomalia. Mereka mengetahui apa yang menanti mereka di Dabiq dan Ghauthah berupa kekalahan dan kebinasaan, serta kehancuran. Mereka mengetahui bahwa hal ini adalah perang yang terakhir dan setelahnya -dengan izin Allah- kita akan menginvasi mereka dan mereka tidak menginvasi kita lagi, dan Islam akan kembali memimpin dunia sampai terjadinya hari kiamat. Oleh karena itu mereka mengakhirkan waktu kedatangan mereka selama mereka mampu untuk hal itu.

Mereka berusaha dengan keras untuk mengumpulkan tambahan para kaki tangan dan antek-antek mereka dari kalangan Shahawat, kaum murtadin, kaum Atheis Kurdi, dan binatang-binatang Rafidhah. Amerika dan sekutunya masih berangan-angan untuk melenyapkan Khilafah melalui wakil-wakil (proxy) dan antek-antek mereka. Setiap gagal salah satu sekutu atau terpotongnya satu ekor mereka cepat cepat untuk membangun yang lain, sampai terakhir mereka mengumumkan Koalisi Saluliy yang mereka sebut secara dusta dengan Islamiy. Padahal telah disebutkan bahwa tujuannya adalah untuk memerangi Khilafah.

Andaikata Koalisi ini adalah Koalisi Islami tentu akan mengumumkan bantuannya dan pertolongannya untuk penduduk Syam yang tertindas lagi tertimpa bencana. Andaikata Koalisi ini Koalisi Islamiy tentu akan mengumumkan peperangannya kepada Nushairiyyah dan para tuan mereka Rusia. Andaikaita Koalisi adalah Koalisi Islamiy tentu akan mengumumkan permusuhan dan peperangan atas kaum Rafidhah Musyrikin dan kaum Atheis Kurdi di Iraq yang menghalalkan Ahlussunnah untuk dibunuh, diusir dan telah berbuat kerusakan di negeri mereka. Andaikata Koalisi ini adalah Koalisi Islamiy tidak mungkin didukung oleh China yang Atheis dan tidak mungkin meminta China untuk masuk ke dalamnya. Andaikata Koalisi ini adalah Koalisi Islamiy tentu akan mengumumkan keberlepasan diri dari tuan-tuannya Yahudi dan kaum Salibis dan tentu akan menjadikan tujuannya untuk membunuhi Yahudi dan membebaskan Palestina.

Ya, Palestina yang mana orang Yahudi mengira bahwa kami melupakannya dan mereka mengira bahwa mereka telah menyibukkan kami darinya. Sekali-kali tidak wahai Yahudi, kami tidak melupakan Palestina meski hanya sejenak dan dengan izin Allah kami sekali kali tidak akan pernah melupakannya. Telah dekat, telah dekat waktunya dengan izin Allah kalian akan mendengar jejak langkah mujahidin, dan brigade-brigade mereka akan mengepung kalian di hari yang kalian lihat masih jauh tapi kami melihatnya dekat. Inilah kami mendekati kalian hari demi hari. Sesungguhnya perhitungan kalian akan sulit dan sulit. Kalian tidak akan tenang selamanya di Palestina wahai Yahudi. Palestina tidak akan menjadi rumah dan bumi kalian selamanya wahai Yahudi. Palestina tidak akan menjadi kecuali kuburan bagi kalian dan tidaklah Allah mengumpulkan kalian di dalamnya kecuali agar kaum muslimin membunuh kalian sampai kalian bersembunyi di balik pohon dan batu sedangkan kalian telah mengetahui hal itu dengan baik. Maka tungguhlah sungguh kami telah menunggu bersama kalian.

Wahai kaum muslimin, kembalilah kepada Kitab Rabb kalian -Azza wa Jalla- dan Sunnah Nabi kalian -shallallahu ‘alaihi wasallam- agar kalian mengetahui hakekat peperangan ini dan hakekat Koalisi Yahudi Salibis Shafawiy ini dengan komando Amerika dan perencanaan Yahudi. Agar kalian mengetahui hakekat  orang yang berdiri di barisan, parit, dan tenda Koalisi tersebut. Rabb kalian Azza wa Jalla telah berfirman :

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
“Dan orang orang Yahudi dan Nashrani tidak akan ridha kepadamu sebelum engkau mengikuti agama mereka.” (Q.S.Al Baqarah : 120)

Allah Ta’ala juga berfirman :
وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا
“Mereka tidak akan berhenti memerangi kalian sampai kalian murtad dari agama kalian jika mereka sanggup.” (Q.S. Al Baqarah : 217)

Allah Yang Maha Suci juga berfirman :
إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ (٢)
“Jika mereka menangkap kalian, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagi kalian lalu melepaskan tangan dan lidahnya kepada kalian untuk menyakiti dan mereka ingin agar kalian kembali kafir.” (Q.S. Al Mumtahanah :2)

Allah Ta’ala juga berfirman :
لا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلا وَلا ذِمَّةً وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ
“Mereka tidak memelihara kekerabatan dengan orang mukmin dan tidak mengindahkan perjanjian. Dan mereka itulah orang yang melampaui batas.” (Q.S. At Taubah : 10)

Allah Yang Maha Suci juga berfirman :

وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ
“Mereka mengharapkan kehancuran kalian. Sungguh telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah kami terangkan kepada kalian ayatayat kami jika kalian mengerti.” (Q.S. Ali Imran : 118)

Allah Yang Maha Suci juga berfirman :

إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
“Jika kalian memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati. Jika kalian tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kalian bersabar dan bertaqwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun. Sungguh Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. Ali Imran : 120)

Allah Yang Maha Suci berfirman :
مَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلا الْمُشْرِكِينَ أَنْ يُنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِنْ خَيْرٍ مِنْ رَبِّكُمْ
“Orang orang kafir dari Ahli Kitab dan orang orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya kapada kalian suatu kebaikan dari Rabb kalian.” (Q.S. Al Baqarah : 105)

Kemudian setelah semua ini, di antara kaum muslimin masih ada yang mengira bahwa Koalisi Negara-negara dan millah-millah kafir untuk memerangi Daulah Islamiyyah ini bukanlah peperangan terhadap Syari’at Allah dan ummat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, kesesatan apakah yang sampai kepada orang yang meyakini demikian? Di atas agama apa orang yang ikut berdiri di parit koalisi ini melawan Daulah Islamiyyah? Di atas agama apa orang yang mengobarkan semangat untuk melawan Daulah Islamiyyah dan menyeru untuk memeranginya? Bahkan ia memprioritaskan untuk memeranginya padahal Daulah Islamiyyah memerangi seluruh bala tentara kekafiran tanpa terkecuali secara sendirian?

Wahai kaum muslimin, hendaknya kalian mengetahui bahwa Daulah Islamiyyah sejak berdirinya sepuluh tahun yang lalu sampai sekarang merupakan pemimpin peperangan dalam perhelatan antara tenda keimanan dan tenda kekafiran bahkan ia adalah tiang, pilar, pondasi tenda ini. Dan karena musuh Allah mengetahui hal ini secara baik maka berkoalisilah seluruh kekuatan Kuffar dan Murtadin di dunia serta bersepakat untuk memerangi Daulah Islamiyyah dan berusaha siang dan malam untuk melemahkan dan melenyapkannya dengan seluruh wasilah dan berbagai macam jalan.
Dan koalisi mereka ini adalah bukti bahwa Daulah Islamiyyah merupakan tiang tenda keimanan dan pemimpin peperangan di paritnya. Bukti yang lebih jelas daripada matahari di siang bolong, yang tidak tersamar bahkan sampai orang tua dan anak anak mengetahuinya. Dan tidaklah yang mengingkarinya kecuali penentang dan pembangkang kebenaran.

Wahai kaum muslimin, sesugguhnya mengobarkan peperangan ini wajib atas setiap muslim dan tidak diudzur di dalamnya seorangpun. Dan sesungguhnya kami memobilisasi kalian semua di setiap tempat dan kami khususkan kepada para penduduk Negeri dua tanah haram, berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat, orang tua maupun para pemuda, bangkitlah wahai anak cucu Muhajirin dan Anshar, bangkitlah untuk melawan Alu Salul para Thaghut Murtadin. Tolonglah keluarga dan saudara kalian di Syam, Iraq, Yaman, Afghanistan, Kaukaz, Mesir, Libya, Somalia, Philipina, Afrika, Indonesia, Turkistan, Bangladesh dan setiap tempat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الأرْضِ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الآخِرَةِ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلا قَلِيلٌ  .إِلا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلا تَضُرُّوهُ شَيْئًا وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ .

“Wahai orang orang yang beriman, mengapa apabila dikatakan kepada kalian, “berangkatlah untuk berperang di jalan Allah,” kalian merasa berat dan ingin tinggal di tempat? Apakah kalian lebih menyenangi kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini dibandingkan dengan kehidupan akhirat hanyalah sedikit. Jika kalian tidak berangkat, niscaya Allah akan menghukum kalian dengan adzab yang pedih dan menggantikan kalian dengan kaum yang lain, dan kalian tidak akan merugikan-Nya sedikitpun. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. At Taubah : 38-39)

Allah Yang Maha Suci juga berfirman :

انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Berangkatlah kalian baik dengan rasa ringan maupun rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwa kalian di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kalian mengetahui.” (Q.S. At Taubah : 41)

Wahai tentara Daulah Islamiyyah, bersabarlah sesungguhnya kalian di atas kebenaran. Bersabarlah sesungguhnya Allah bersama kalian. Dia pelindung kalian, Dia penolong kalian, sebaik baik Pelindung dan Penolong. Bersabarlah karena ini adalah peperangan Ahzab yang baru. Dalam waktu dekat -dengan izin Allah- akan terlepas kemah-kemah dan terpelanting panic-panci mereka dan Allah akan mengalahkan mereka -Maha Suci Dia-. Setelahnya kita akan perangi mereka -dengan izin Allah- dan mereka tidak lagi memerangi kita. Maka teguhlah dan yakinlah atas pertolongan Allah. Sesungguhnya Koalisi atas kalian ini, dan goncangan ini adalah janji Allah kepada kaum mukminin. Sungguh Allah telah menjajikan para hamba-Nya yang bertaqwa dengan kemenangan setelah kemelaratan, penderitaan, dan kegoncangan.

Allah Ta’ala berfirman :

وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الأحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا
“Dan ketika kaum mukminin melihat melihat pasukan Ahzab, mereka berkata, “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.” Benarlah Allah dan Rasul-Nya. Tidaklah yang demikian itu kecuali menambah keimanan dan keislaman mereka.” (Q.S. Al Ahzab :22)

Telah bergembira kaum mukminin ketika melihat berkumpulnya pasukan Ahzab dengan dekatnya pertolongan. Ketika mereka melihat hal semisal yang menimpa orang orang sebelum mereka berupa kekerasan dan ujian. Maka harus ada bencana yang sengit dan ujian yang besar sampai hilangnya kemunafikan dan bersihnya keimanan agar turun pertolongan. Dan sungguh Allah -Tabaraka wa Ta’ala- telah menolong kita sejak sepuluh tahun pada hari ketika kita mengumumkan berdirinya Daulah Islam, kemudian turun kepada kita ujian dan fitnah yang dahsyat serta bencana yang besar sampai Daulah Islamiyyah kehilangan banyak daerah yang telah ditaklukan dan dikuasainya. Bumi yang luas itu menjadi terasa sempit sampai musuh-musuh Daulah Islamiyyah mengira bahwa mereka telah melenyapkannya. Sampai orang-orang munafik dan orang orang yang di dalam hatinya ada penyakit berkata :

مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلا غُرُورًا

“Tidaklah apa yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kami kecuali hanya tipuan”.
Sampai para Mujahidin Mukminin yang sabar berkata : “Kapan datangnya pertolongan Allah?”
Maka ketika mereka teguh dan bersabar dan Allah mengetahui kaum munafikin dan mengetahui kaum mukminin, turunlah pertolongan Allah lebih dekat dan lebih cepat dari apa yang disangka kaum mukminin. Dan Daulah kembali -dengan karunia Allah- lebih kuat dari sebelumnya berlipat lipat.

Maka teguhlah wahai Mujahidin, tidaklah di hadapan kalian kecuali salah satu dari dua kebaikan, jika tidak kemenangan maka kesyahidan. Tidak ada kebaikan dalam kehidupan kita jika kita belum hidup dibawah hukum Allah dan di bawah naungan Syari’at-Nya. Begitu lezatnya kematian dalam membela agama Allah dan syari’at serta hukum-Nya. Maka teguhlah, jika tidak kehidupan yang mulia lagi terhormat maka kematian yang menyenangkan dan kesyahidan yang mulia. Maka berzuhudlah dalam dunia dan menghadaplah kepada Allah. Dunia ini adalah fana dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik dan lebih kekal. Maka cabutlah diri kalian dari kemaksiatan-kemaksiatan, jauhilah kedzaliman, taatilah para amir kalian, janganlah berpecah belah, perbanyaklah membaca Al Qur’an, perbanyaklah Taubat dan Istighfar,
وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Tidaklah Allah akan mengadzab mereka sedangkan mereka masih memohon ampunan.” (Q.S. Al Anfal : 33)

Dan jika kalian bertemu dengan musuh-musuh Allah maka mohonlah pertolongan kepada Allah dan teguhlah serta ulang-ulanglah perkataan, “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.” Bersabarlah, Allah akan menolong dan meneguhkan kaki-kaki kalian dan akan memberikan kalian kemenangan dari jalan yang tidak kalian sangka sangka.

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ  .وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

“Wahai orang orang yang beriman, apabila kalian bertemu pasukan musuh, maka berteguh hatilah dan sebutlah nama Allah banyakbanyak agar kalian beruntung. Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya serta janganlah kalian berselisih, yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan kekuatan kalian hilang serta bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang orang yang sabar.” (Q.S. Al Anfal :46)

Dan wasiatku kepada kalian untuk membebaskan kaum muslimin yang tertawan di setiap tempat terkhusus para penuntut ilmu yang mendekam di dalam penjara penjara Thawaghit. Bersabarlah wahai saudara kami yang tertawan, jangan mengira bahwa hidup kami akan menjadi enak sedangkan kami belum mengeluarkan kalian semua dengan daya dan kekuatan Allah.

Kami katakan kepada orang orang Yahudi, para Salibis, dan ekor-ekor serta  pasukan-pasukan mereka, juga kepada Amerika, Eropa, Rusia, dan sekutu sekutu serta antek-antek mereka, juga kepada para kaum Rafidhah, kaum murtadin dengan segala kelompok dan jenisnya,

قُلْ هَلْ تَرَبَّصُونَ بِنَا إِلا إِحْدَى الْحُسْنَيَيْنِ وَنَحْنُ نَتَرَبَّصُ بِكُمْ أَنْ يُصِيبَكُمُ اللَّهُ بِعَذَابٍ مِنْ عِنْدِهِ أَوْ بِأَيْدِينَا فَتَرَبَّصُوا إِنَّا مَعَكُمْ مُتَرَبِّصُونَ

“Katakanlah, tidak ada yang kalian tunggu-tunggu bagi kami kecuali salah satu dari dua kebaikan (kemenangan atau kesyahidan). Dan kami menunggununggu bagi kalian bahwa Allah akan menimpakan adzab kepada kalian dari sisi-Nya atau adzab melalui tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu bersama kalian.” (Q.S. At Taubah : 52)

Sesungguhnya Rabb kami Azza wa Jalla Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ
“Sesungguhnya orang orang kafir itu menginfakkan harta mereka untuk menghalang halangi orang dari jalan Allah. Mereka akan terus menginfakkan harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Dan orang orang kafir ke dalam neraka Jahannam mereka akan dikumpulkan.” (Q.S. Al Anfal : 36)

Dan Rabb kami Azza wa Jalla Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui berfirman :

وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الأدْبَارَ ثُمَّ لا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا  .سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا
“Dan sekiranya orang orang kafir itu memerangi kalian, pastilah mereka akan berbalik melarikan diri dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong. Demikianlah hukum Allah yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu.” (Q.S. Al Fath : 22-23)

Maka tunggulah wahai kaum kuffar dan murtadin, sesungguhnya kami menunggu bersama kalian.
Rabb kami Azza wa Jalla yang Maha Perkasa berfirman :

قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ
“Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantara tangan kalian dan Dia akan menghina mereka dan menolong kalian atas mereka serta melegakan hati orang orang beriman.” (Q.S. At Taubah :14)

Sesungguhnya Rabb kita Azza wa Jalla Yang Maha Agung lagi Maha Kuasa serta Maha Suci berfirman :

وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِينَ  .إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنْصُورُونَ  .وَإِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ

“Dan sungguh, janji Kami telah tetap bagi hamba hamba Kami yang menjadi Rasul, bahwa mereka itu pasti akan mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara kami itulah yang pasti menang.” (Q.S. Ash Shaffat : 171-173)

Sungguh Rabb kami Yang Maha Suci telah menjajikan salah satu dari dua kebaikan (kemenangan atau kesyahidan)  dan menjajikan kepada kami dengan kemenangan dan kekuasaan serta menjajikan bagi kalian wahai kaum kuffar dengan kehinaan dan adzab dari sisi-Nya atau dengan tangan kami. Dan menjajikan bagi kalian kehinaan dan kekalahan. Allah tidak menyelisihi janji-Nya. Dan kami menjajikan kalian -dengan izin Allah- bahwa setiap pihak yang ikut serta dalam memerangi Daulah Islamiyyah akan membayar harganya dengan mahal dengan izin Allah, mereka pasti akan menyesal.
Maka tunggulah wahai Amerika, tunggulah wahai Eropa, tunggulah wahai Rusia, tunggulah wahai Rafidlah, tunggulah wahai murtaddin, tunggulah wahai yahudi, sesungguhnya kami juga menunggu.
Ya Allah, Dzat yang menurunkan Al Kitab, yang menjalankan awan, yang menghancurkan Ahzab, hancurkanlah mereka dan goncangkanlah mereka, hancurkanlah mereka dan menangkanlah kami atas mereka.

Dan limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya, dan akhir seruan kami adalah Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.

https://millahibrahim.wordpress.com

Ulasan